tribun-nasional.com – Gempa bumi berkekuatan 5,5 Magnitudo terjadi di barat daya Bayah-Banten pukul 17.02 WIB. Getaran gempa tersebut terasa hingga DKI Jakarta dan sekitarnya.
Lantas bagaimana operasional sejumlah transportasi publik seperti MRT dan KRL?
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial mengatakan gempa yang sempat terjadi tidak sampai mengganggu operasional MRT Jakarta.
“Terkait gempa yang terjadi, kami sudah cek untuk seluruh kereta, stasiun, depo, dan area operasional MRT lainnya dalam keadaan aman,” kata Rendi kepada detikcom, Minggu (9/10/2022).
Rendi memastikan tidak ada kerusakan pada fasilitas MRT Jakarta akibat gempa yang terjadi. “Kegiatan operasional MRT tetap berjalan normal, dan diinfokan tidak ada terjadi kerusakan,” ucapnya.
Senada, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan operasional KRL tetap berjalan normal dan tidak terdampak gempa. “Sampai saat ini perjalanan KRL aman,” imbuhnya.
Mengingat di beberapa wilayah Jabodetabek sudah masuk musim hujan dengan intensitas sedang bahkan tinggi, KAI Commuter mengimbau pengguna untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca. Selalu siapkan payung, jaket, atau jas hujan saat pergi beraktivitas dan gunakan alas kaki yang tidak licin untuk keselamatan dan keamanan selama berpergian..
Kepada seluruh pengguna commuter line yang membawa anak-anak, pastikan selalu dalam pengawasan orang tua atau pendampingnya. Untuk menjaga keselamatan bersama, petugas announcer di stasiun selalu mengingatkan pengguna yang sedang menunggu perjalanan kereta agar selalu memperhatikan jarak aman tunggu di area peron dengan berdiri tidak melewati garis pembatas warna kuning.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan gempa di Banten yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, pihaknya menyarankan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan gempa susulan.
“Tidak berpotensi tsunami. Waspada kemungkinan adanya gempa susulan,” tulisnya.