Merdeka.com – Daewoong Pharmaceutical, grup perawatan kesehatan global Korea, berhasil menyelesaikan Daewoong Global DDS (Drug Delivery System) Training Program” ke-3 pada Juli lalu. Program global ini dijalankan oleh 13 mahasiswa pascasarjana jurusan farmasi.
Daewoong Global DDS Training Program dirancang untuk memilih mahasiswa magister/doktoral dari jurusan farmasi dan membina mereka sebagai talenta farmasi global.
Mereka juga berkesempatan untuk meneliti dengan praktisi penelitian selama empat bulan di Pusat R&D Daewoong Pharmaceutical di Yongin, Korea, sekaligus membantu mereka menjadi ahli farmasi global melalui program pembelajaran profesional.
Kim Kwan-young, Kepala Pusat Pengembangan Produk Baru Daewoong Pharmaceutical, mengatakan Daewoong Global DDS Program terus berkembang, dari membina kekuatan industri farmasi Indonesia hingga mempromosikan penelitian bersama para dokter dan fakultas di Indonesia.
“Di luar ras, bangsa , usia, dan jenis kelamin, kami akan memperluas kolaborasi terbuka global sehingga para peneliti global dapat bekerja sama untuk mengembangkan obat yang aman dan nyaman berdasarkan teknologi farmasi yang unggul,” kata Kim dalam rilisnya, kemarin.
Daewoong Global DDS Training Program ke-3 digelar selama 17 minggu dari 1 April hingga 29 Juli tahun ini. Ke-13 talenta terpilih sebagai finalis dan menerima pelatihan dalam program ke-3, memecahkan tingkat persaingan tinggi yaitu 5:1.
Mereka dibagi menjadi bidang kimia dan bio untuk menerima bimbingan langsung dari praktisi penelitian di Daewoong Pharmaceutical R&D Center.
Selama masa pelatihan, mereka berpartisipasi dalam proyek pengembangan teknologi farmasi, kuliah khusus oleh para ahli
di bidang teknologi farmasi dan pengembangan obat di Korea, praktik GMP di pabrik Daewoong Pharmaceutical, merasakan program profesional dan kerja praktek.
Mahasiswa yang mencapai hasil sangat baik dalam program ini akan ditawarkan kesempatan kerja di Daewoong Pharmaceutical. Bahkan lulusan program ke-1 dan 2 diberikan kesempatan kerja di Daewoong Pharmaceutical R&D Center dan sektor global. Yang mana sembilan di antaranya berencana untuk bekerja di Korea mulai September nanti.
Eza Muthia Silparensi, yang menempuh pendidikan profesi apoteker di Universitas Indonesia, lulusan program ke-3 mengatakan berkat program ini, dirinya dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian di bidang farmasi dengan berpartisipasi dalam proyek pengembangan obat nyata di Daewoong Pharmaceutical.
“Daewoong Global DDS Program tidak hanya menawarkan kesempatan bagi para peserta untuk berkembang secara intelektual, tapi juga memberikan pengalaman kerja praktis untuk memastikan karir farmasi mereka,” ucapnya.
Royyan Adiwijaya, lulusan lain dari program ke-3, mahasiswa program magister sekolah farmasi Institut Teknologi Bandung, mengatakan program ini adalah kesempatan penting bagi mahasiswa sains, karena menawarkan eksperimen kultur sel berstandar tinggi yang sulit untuk dialami.
”Saya terkesan dengan berbagai kesejahteraan untuk peningkatan karyawan dan lingkungan kerja otonom Daewoong Pharmaceutical,”
tambahnya.
Daewoong Pharmaceutical berencana untuk melanjutkan program pelatihan bakat farmasi yang sukses dengan memperluas jaringan kolaboratif penelitian akademik antara Pusat Litbang Farmasi
Daewoong dan universitas farmasi di Indonesia
[sya]
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.