tribun-nasional.com – JAKARTA, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi melanjutkan koreksi. IHSG diperkirakan saham akan berada pada kisaran 6.726-6.950.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, perdagangan IHSG kemarin terbilang sepi jika bukan karena terbantu oleh adanya transaksi di pasar nego pada saham PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY).
“Namun terlepas dari perdagangan kemarin, kami memperhatikan potensi pergerakan IHSG yang semakin menyempit,” tulis William dalam analisisnya, Selasa (28/2/2023).
Dalam hal ini, menurut dia, pola inverted head and shoulders yang pernah diulas sudah dipastikan gagal.
“Diperkirakan IHSG bergerak dalam range 6.800-6.870. Ini menjadi range terdekat sebelum menuju resistance berikutnya pada 6.950,” ujarnya.
Kondisi yang sepi sebenarnya hanya mengakibatkan IHSG bergerak sideways, namun terbuka kemungkinan pelaku pasar akan mencoba melepas sebagian saham sehingga terjadi tekanan jual yang membuat IHSG bergerak mendekati level support kembali.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
MPMX, buy, support 1.200, resistance 1.255–1.300
CSRA, buy, support 665, resistance 715
ULTJ, buy, support 1.500, resistance 1.555
BBCA, buy, support 8.625, resistance 9.050
Sementara itu, IHSG pada perdagangan Senin (27/2/2023) ditutup melemah 1,79 poin (0,03 persen) ke 6.854,77. Nilai transaksi mencapai Rp11.638 triliun di seluruh pasar.
Editor : Jujuk Ernawati
Follow Berita iNews di Google News