tribun-nasional.com – Jelang bulan puasa, beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga. Salah satunya minyak goreng curah yang kini tembus Rp 17.000/kg.
Harga tersebut di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp 15.500/kg. Dari pantauandi Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, harga minyak goreng curah bahkan tembus Rp 17.000/kg.
Salah satu pedagang minyak goreng curah, Saras mengatakan bahwa modal yang ia keluarkan bahkan melebihi HET. Hal ini yang menyebabkan harga minyak goreng curah menjadi tinggi.
“Stoknya aman, banyak, tapi modal Rp 15.900/kg. Makanya dijual Rp 16.000-17.000/kg. Kalau dijual Rp 16.000/kg untungnya cuma Rp 100 perak. Dari agennya memang sudah mahal,” tuturnya kepada, Selasa (21/2/2023).
Pedagang minyak goreng curah lainnya, Sutar menjual dagangannya Rp 17.000/kg. Ia menuturkan bahwa ia membeli satu jeriken minyak curah Rp 240.000 yang berisi 15 kg, atau Rp 16.000/kg
Menurutnya, sulit untuk menjual minyak goreng curah sesuai dengan HET karena modal yang dikeluarkan cukup besar. “Ya modalnya saja sudah berapa, belum lagi beli plastik, karet untuk bungkus minyaknya,” katanya kepada.
Bergeser ke Pasar Jombang, Tangerang Selatan harga minyak goreng curah dibanderol Rp 16.000/kg. Menurut salah satu penjual minyak curah, Jamal, harga minyak curah bervariasi tergantung dari pemasoknya.
Ia mengatakan bahwa harga minyak goreng curah di agen Rp 225.000/jeriken yang memuat 15,8-16 kg minyak. Dengan demikian, modal yang dikeluarkan sekitar Rp 14.100/kg.
“Modalnya sekitar 14.100, tapi kan ada modal plastik sama karet, belum lagi tenaga kerjanya, kan harus dihitung. Jadi harganya Rp 16.000/kg,” ujarnya kepada.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
mencoba menelusuri ke agen-agen yang menjual minyak goreng curah. Salah satu agen di Jombang, Tangerang Selatan menjual minyak goreng curah seharga Rp 220.000/jeriken.
“Minyak curah jeriken dijual Rp 220.000, ini lagi turun. Tadinya mah iya mahal, tapi ini lagi turun, makanya jadi Rp 225.000, Rp 220.000,” tuturnya kepada.
Penjual tersebut mengambil minyak goreng curah dari mitra yang ada di daerah Ciledug, Tangerang. Biasanya ia membeli 50 jeriken per dua hari. Ia mengaku hanya mengambil untung Rp 1.000 dari penjualan minyak goreng curah per jeriken.
Sementara di agen lainnya yang masih di kawasan Jombang, Tangerang Selatan, ia menjual minyak goreng curah seharga Rp 235.000/jeriken. Sebagai informasi, satu jeriken yang dijual berisi 16 kg minyak goreng curah.
“Jual satu jeriken Rp 235.000, ini sudah turun (harga) sekitar semingguan. Minggu lalu harganya sekitar Rp 237.000-240.000,” katanya kepada.
Penjual tersebut membeli minyak goreng curah dari daerah Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Dirinya biasa membeli minyak goreng curah setiap dua minggu sekali sebanyak 50 jeriken.
Ia juga mengatakan bahwa harga beli minyak goreng curah di tempatnya membeli Rp 232.000/jeriken. “Paling ambilnya (untung) Rp 3.000 kalau jeriken,” tuturnya.
“Minyak itu kan kadang hari ini beli, besoknya turun, ada. Kita beli hari ini, besoknya naik (harga) ada. Pas sudah habis aja baru tau harga, kalau belum habis mah nggak tau harga,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa belakangan ini sudah mulai turun minat pembeli minyak goreng curah. Kebanyakan pembeli membeli produk minyak goreng kemasan.
“Kebanyakan yang beli ini tukang gorengan, kalau yang di warung-warung gitu sudah banyak yang nggak mau. Di warung-warung banyak pakai minyak kemasan, nggak usah bungkus (minyaknya) lagi kan dia,” ungkapnya.