Jemaah Haji Gelombang Dua Berdatangan ke Madinah, Jemaah Sakit Dievakuasi Ambulans

Merdeka.com – Jemaah haji gelombang dua terus berdatangan dari Makkah ke Madinah. Di antara jemaah yang berangkat bersama kloternya, beberapa orang harus dievakuasi dengan ambulans dari Makkah menuju Madinah karena dalam kondisi sakit. Mereka dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

“Dua dievakuasi dari KKHI Makkah tadi malam datang,” kata Kepala KKHI Madinah, dr Enny Nuryanti, kepada tim Media Center Haji (MCH) 2022, Sabtu (23/7).

Sementara untuk jemaah yang dirawat di KKHI Madinah berjumlah empat orang. Tiga di antaranya adalah jemaah haji reguler, satu PIHK.

Terpisah Kepala KKHI Makkah, dr Andi Ardjuna Sakti, mengatakan sebanyak dua jemaah haji yang dievakuasi dari Makkah ke Madinah yakni dari kloter JKG 26 dan BTH 05. Proses evakuasi menggunakan satu unit ambulans jenis GMC, didampingi satu dokter, yaitu dr Iwanda Adi Warman, dan satu orang perawat, Badman Kadjim Marine.

“Karena jemaah sakit, jadi tidak bisa berangkat bersama kloter. Sesampainya di KKHI Madinah, kondisi jemaah akan dievaluasi kembali, kalau memang hasilnya bagus, bisa saja dikembalikan ke kloter. Kalau tidak, dilanjutkan perawatan di KKHI Madinah,” kata dr. Andi dalam rilis yang diterima tim Media Center Haji (MCH), Sabtu (23/7).

Menurutnya, proses evakuasi jemaah serupa proses Tanazul. Yakni dilengkapi dengan dokumen perjalanan yang dibutuhkan jemaah dan petugas. Selain itu, tentunya obat-obatan yang dibutuhkan selama perjalanan, serta emergency kit untuk kondisi kegawatdaruratan selama di perjalanan.

“Dokumen perjalanan dan kebutuhan lainnya sudah dipersiapkan untuk perjalanan,” jelas dr. Andi.

Hingga Jumat (22/7) KKHI Makkah menerima 83 usulan baik tanazul maupun evakuasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 jemaah sudah mengikuti proses tanazul, sementara 14 jemaah haji mengikuti proses evakuasi.

“Dilihat kondisi kesehatan jemaah di kloter. Ada yang dimungkinkan untuk tanazul evakuasi. Ada juga yang mengiringi rombongannya ke Madinah, karena merupakan jemaah gelombang kedua,” ujarnya.

Tidak semua jemaah tanazul evakuasi dapat dipulangkan atau dimobilisasi sesuai jadwalnya, dikarenakan berbagai kondisi.

“Ada yang batal karena jemaah wafat. Ada juga yang tunda karena terjadi penurunan kesadaran dan kondisi lainnya,” tambahnya

Proses tanazul dan evakuasi di KKHI Makkah akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022. Sementara proses tanazul evakuasi di KKHI Madinah akan berlangsung hingga 14 Agustus 2022.

[bal]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan