tribun-nasional.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan penataan Kawasan Sibea-bea di Samosir, Sumatera Utara sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1) atau F1H20 Danau Toba.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR secara terpadu telah mendukung pembangunan infrastruktur pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan gelaran, baru promosi besar-besaran. Itu yang harus kita jaga betul. Prinsip penataan kawasan wisata ini adalah merubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Penataan Kawasan Sibea-bea seluas satu hektar ini dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara, Direktorat Jenderal Cipta Karya sejak Mei 2022 dan selesai pada Desember 2022. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp11,68 miliar bersumber dari APBN TA 2022.
Kepala Balai Pengembangan Prasarana Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Syafriel Tansier mengatakan, pekerjaan dilakukan oleh CV Permata Kasih selaku kontraktor dan PT Delta Arsitektur Persada selaku Konsultan Pengawas.
“Lingkup kegiatan meliputi pekerjaan persiapan, pembangunan plaza, bangunan gerbang, kantor pengelola, pos jaga, pos ticketing, toilet, parkir, penataan lanskap, serta MEP Kawasan,” kata Syafriel.
Kementerian PUPR sebelumnya melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah membangun jalan akses sepanjang 2,5 km untuk mempermudah akses menuju lokasi wisata Rohani Patung Kristus Penyelamat di Puncak Bukit Sibea-bea. Pekerjaan pembangunan dilaksanakan oleh PT Matio Jaya Cemerlang dengan anggaran APBN senilai Rp23,3 miliar dan rampung pada Januari 2021 lalu.
Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu dari 5 kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Dukungan infrastruktur dilakukan Kementerian PUPR secara terpadu untuk pengembangan DPSP Danau Toba melalui penataan kawasan, jalan dan jembatan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk (Sarana Hunian Pariwisata).
Sejumlah pembangunan infrastruktur telah diselesaikan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya demi mendukung pariwisata DPSP Danau Toba.
Diantaranya Pembangunan Venue F1H2O di Kawasan Danau Toba untuk menyambut event internasional tersebut, kemudian Penataan Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir.
Kemudian Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sidikalang Kabupaten Dairi, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Parapat Kabupaten Simalungun, Pembangunan IPA SPAM IKK Merek dan Jaringan Perpipaan SPAM IKK Merek serta SPAM IKK Paranginan, serta Pembangunan Toilet KSPN Danau Toba.
“Semoga dengan pelaksanaan gelaran selevel internasional menjadi satu momen kebangkitan ekonomi melalui sektor pariwisata di daerah sekitar Danau Toba, dan berharap infrastruktur ini dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik,” kata Syafriel.