Kimfook Hadirkan Cincin Pernikahan dengan Tiga Keunggulan Ini

Cincin salah satu yang menjadi perhatian dalam proses pernikahan. Pasangan pengantin tidak akan sembarangan dalam memilih cincin pernikahannya. Sangat penting untuk memperhatikan bukan saja dari segi keindahan desain, kualitas material yang juga aman di kulit serta tetap indah dipakai dalam jangka waktu lama.

Kimfook Jewelry menjawab ketiga kebutuhan tersebut. Karina Suryani Kusumah, AJP selaku Pemilik Kimfook Jewelry mengatakan, dalam memilih sebuah perhiasan selain memperhatikan desain dan kualitasnya, perlu juga memperhatikan dari segi keamanannya untuk kulit. “Karena sebagian besar zat berbahaya yang sering dijumpai pada perhiasan adalah nikel, yang diketahui dapat menyebabkan alergi atau iritasi pada kulit. Nikel ini diketahui juga bisa ada bahkan dengan emas berkarat tinggi sekalipun. Maka dari itu pilihlah perhiasan yang tidak mengandung nikel di dalamnya,” ungkapnya.

Lulusan profesional dari Gemological Institute of America (GIA) ini menyarankan sebelum membeli perhiasan sangat penting mengecek kualitas dan keamanan dari zat bahaya secara langsung. “Kami bisa mengecek itu melalui fasilitas lab yang disediakan di toko Kimfook,” tambah wanita lulusan dari GIA ini.

Pelanggan Kimfook dapat mengecek langsung kualitas dari perhiasan yang diinginkan. Di setiap ruang pameran Kimfook, memiliki fasilitas lab dengan menggunakan mesin lab komputer tes kadar emas yang dapat mendeteksi, berapa persen kandungan emas sesungguhnya dan juga dapat mendeteksi hingga 72 jenis bahan metal yang berbahaya atau tidak.

Mesin ini dapat mengetahui apakah suatu perhiasan mengandung nikel atau kandungan berbahaya lainnya, seperti cadmium yang dapat menyebabkan alergi kulit atau lebih parahnya kanker kulit. Penggunaan mesin ini sama sekali tidak merusak perhiasaan dan juga hasil yang diberikan 99,9% akurasi tinggi dalam waktu 60 detik saja.

Kimfook Jewelry merupakan merek perhiasan di bawah bendera PT Moissa Internasional Emasindo yang berdiri pada tahun 2015. Kimfook menghadirkan perhiasaan bebas dari bahaya nikel sesuai dengan standar international Eropa serta memberikan harga yang menarik dan terjangkau dibandingkan perhiasan yang dijual di pusat perbelanjaan mewah. “Kadar emas pada perhiasan kami terjamin murni 75% 18k sesuai SNI dan mendapatkan sertifikat kadar emas lab report XRF,” tandasnya

Merek ini juga menyediakan custom design dengan menerapkan teknologi mesin 3D dalam pembuatan perhiasannya, sehingga perhiasan terlihat lebih presisi, mewah, dan dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan.

“Selain custom design, kami juga menghadirkan berbagai perhiasan berlian seperti cincin nikah, cincin tunangan, kalung, gelang, dan anting. Kami juga menyediakan GIA diamond, royal blue sapphire, ruby, dan emerald,” ungkap Karina.

Koleksi perhiasan berlian dari Kimfook diklaim memiliki kualitas berlian terbaik dengan potongan sempurna 57-58 faset, D – E – F, VVS-VS. Kimfook juga melakukan proses sortir kembali dengan jaminan warna putih kilau cemerlang, tidak berkabut, tidak kuning coklat, tidak butek susu, tidak berbayang hitam, dan tidak retak inklusi.

Selain itu, semua berlian Kimfook diimpor dari Eropa dan telah memenuhi regulasi PBB Kimberly. Kimfook juga menyediakan berlian dengan sertifikat Internasional GIA (Amerika). “Proses pembuatan berlian kami hanya memakan waktu sekitar 3-5 hari dibandingkan dengan toko konvensional lainnya. Biasanya kalau toko konvensional bisa memakan waktu hingga 30-60 hari, tapi di kami hanya sekitar 3-5 hari, dikarenakan kami telah menerapkan mesin terbaru dan tercanggih,” kata Karina.

Ia juga menambahkan, di ruang pameran Kimfook juga terdapat mesin komputer Diamond Screening yang dapat mendeteksi berlian sintetik, seperti lab diamond (CVD dan HPHT), dan berlian simulant (palsu) seperti Cubiz Zircon, Moissanite, Sapphire Glass, Diamond Coating, Swaroski, dan sejenisnya.

Mesin ini juga dapat digunakan terhadap perhiasan berlian tanpa harus membongkarnya. Diamond Screening ini akan memberikan hasil 99,9% akurat dalam waktu dibawah 5 menit, dibandingkan tes konvensional yang menggunakan alat thermal/electrivity yang tidak dapat mendeteksi berlian sintetik/simulant.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan