Menhub Ketemu Menteri Transportasi Singapura, Apa yang Dibahas?

Menhub Ketemu Menteri Transportasi Singapura, Apa yang Dibahas?

tribun-nasional.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Menteri Transportasi Singapura Iswaran dalam kunjungan kerjanya di Singapura, Senin (13/2) kemarin. Dalam pertemuan ini, kedua menteri membahas sejumlah upaya peningkatan kerja sama kedua negara, khususnya di sektor transportasi udara, laut dan pengembangan SDM sektor transportasi.

“Hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura selama ini sudah terjalin baik, dan kedua negara sepakat untuk menjaga hubungan yang saling menguntungkan dan membuka sejumlah peluang kerja sama di sektor transportasi,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023).

Pada pertemuan ini, Budi Karya dan Iswaran menyaksikan penandatanganan dokumen antara Kementerian Perhubungan RI dengan Kementerian Transportasi Singapura, sebagai tindak lanjut dari perjanjian FIR (Flight Information Region) kedua negara pada tahun 2022 lalu.

“Ini merupakan upaya bersama kedua negara untuk meningkatkan keselamatan, keteraturan, dan efisiensi pengelolaan ruang udara di kawasan kedua negara. Langkah ini juga menunjukkan komitmen kedua negara untuk mengimplementasikan perjanjian FIR yang telah ditandatangani tahun lalu,” ujarnya.

Budi Karya juga menyempatkan untuk berkunjung ke pelabuhan logistik di Singapura. Ia mengatakan tengah mencari referensi desain dan teknologi untuk pengembangan pelabuhan di Indonesia.

“Kami ingin mencari referensi desain dan teknologi terkini untuk pengembangan pelabuhan di Indonesia,” katanya.

Terkait pengembangan SDM sektor transportasi, Budi Karya mendorong dilaksanakannya program-program praktik kerja lapangan untuk sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan.

Ia pun mengapresiasi salah satu program praktik kerja lapangan yang sudah dijalankan di Atase Perhubungan Singapura, di mana program tersebut memberikan kesempatan bagi perwira atau taruna/i untuk mendapatkan pengalaman selama 6 bulan bekerja di kantor Atase.

“Program ini sangat baik, karena selain menimba ilmu di sekolah, mereka memiliki pengalaman langsung bekerja di lapangan dengan lingkup internasional,” ujarnya.