Pertamina Dukung Revitalisasi Desa Wisata

Peluncuran Program Markandyayana Rasmi

Markandyayana Rasmi, program kegiatan revitalisasi desa wisata dan pelestarian lingkungan diluncurkan di Desa Wisata di Tukad Oos Gianyar, Bali, Selasa (12/7) yang medapat dukungan dari Pertamina melalui subholding PT Pertamina Patra Niaga bersama dengan Yayasan Puri Kauhan Ubud.

“Saat ini menjadi momentum yang tepat bagi desa di Bali untuk reborn melalui desa wisata,” kata Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Halim Iskandar. 

Halim Iskandar menambahkan saat ini tidak ada lagi desa di Bali dengan status desa tertinggal. Berdasarkan hasil survei, desa di Bali saat ini masuk kedalam kategori desa mandiri, desa maju dan desa berkembang. “Untuk desa berkembang, kami yakin pada bulan Juli ini akan berubah status menjadi desa maju,” kata Halim.

Program desa wisata sejalan dengan 18 tujuan SDGs desa dengan 22 indikator sampai dengan tahun 2030 sebagai arah kebijakan dan pembangunan desa, agar memudahkan pelaksanaan di lapangan untuk pembangunan berkelanjutan.

“Inilah yang kemudian yang menjadi pegangan kita yakni wawasan global, tetapi sikap dan perilaku tetap bertumpu pada akar budaya kita,” tambah Halim. Selain kegiatan  seminar dan pelatihan revitalisasi desa wisata, Program Markandyayana Rasmi juga menggelar workshop penanganan wisata sebagai  upaya mengatasi masalah sampah. Hal ini sebagai upaya untuk pembersihan sungai, karena air merupakan sumber kehidupan penyembuh kehidupan.

“Progam ini harus berkelanjutan agar antar desa bisa belajar dan membangun sistem kepariwisataan. Sudah saatnya pariwisata Bali digaungkan kembali terutama untuk masyarakat kecil,” ujar AAGN Ari Dwipayana, Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud. yang juga merupakan Koordinator Staf Khusus Presiden RI.

Program Markandyayana Rasmi di Gianyar ini merupakan bagian dari program TJSL sebagai rangkaian program Sastra Saraswati Sewana 2022 yang tahun ini berfokus pada kegiatan pengembangan desa wisata yang mana sebelumnya telah dilaksanakan launching program pada 14 Juni 2022 dan dihadiri oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Wakil Bupati Gianyar dan VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero).

Deden Mochammad Idhani,  Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus,  berharap melalui program ini dapat membantu masyarakat dalam upaya memulai kembali pengembangan desa wisata di Bali. “Dengan demikian dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan tetap berpegang pada akar budaya.”

Selain kegiatan seminar dan pelatihan revitalisasi desa wisata sepanjang Tukad Oos, Pertamina juga memberikan dukungan dalam program penanganan dan pelatihan sampah pura, penanaman pohon di sepanjang tukad (sungai) , pelatihan pemanfaatan tanaman obat dan bersih bersih sungai petirtan. 


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan