Pertamina NRE dan Pemprov Kaltim kerja sama garap proyek ekonomi hijau

Pertamina NRE lalu Pemprov Kaltim kerja sejenis garap proyek dunia usaha hijau

Arenafakta.com

Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menandatangani kesepakatan kerja sama untuk membangun proyek ekonomi hijau di Kalimantan Timur. Penandatanganan kesepakatan itu dilakukan oleh Gubernur Kaltim, Dr. H. Isran Noor dan Direktur Utama Pertamina NRE, Dannif Danusaputro di Jakarta pada Sabtu.

Dannif menyatakan, dengan kerjasama ini diharapkan dapat menjadi ‘milestone’ untuk proyek ekonomi hijau dan Nature Based Solutions (NEBS) di Kalimantan Timur. Keduanya berharap kolaborasi Pertamina NRE dan Pemprov Kaltim menjadi kerja sama yang solid dan tahapan selanjutnya dapat dilakukan dengan konkret.

Melalui kesepakatan bersama itu, kedua pihak menjajaki potensi untuk mendukung transformasi ekonomi hijau di Provinsi Kalimantan Timur. Di samping itu, juga diharapkan dapat mengembangkan aspek-aspek transisi energi di Indonesia, termasuk pengembangan Nature Based Solution (NEBS) dan juga pengembangan energi hijau serta kegiatan berkelanjutan yang ramah lingkungan lainnya.

Pertamina NRE telah menyelesaikan tahapan studi kelayakan (feasibility study) atas proyek NEBS di beberapa konsesi di Kalimantan dan akan memasuki tahapan komersialisasi. Tidak hanya itu, Pertamina NRE juga semakin serius menggarap bisnis karbon dengan menjadi penyedia utama dan terbesar dalam bursa perdagangan karbon yang baru diresmikan Presiden RI Joko Widodo 26 September lalu.

Dannif menyebutkan, NEBS merupakan solusi untuk memitigasi perubahan iklim melalui pengelolaan dan pemanfaatan alam secara berkelanjutan. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan mencegah ataupun mengurangi deforestasi dan melakukan reforestasi. NEBS juga menjadi salah satu sumber untuk menghasilkan kredit karbon yang dapat diperdagangkan.

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menyambut baik kerjasama itu dan berharap dapat bermanfaat, baik bagi masyarakat Kalimantan Timur, maupun Indonesia secara keseluruhan. Isran menyatakan, kerjasama ini harus segera diimplementasikan dengan tindakan nyata karena potensi kita besar sebagai pemilik hutan tropis terluas.