Arenafakta.com
Pelaku usaha Indonesia berkesempatan meraup transaksi senilai Rp106,45 miliar dari penyelenggaraan China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-20 yang baru saja berakhir di Nanning, China. Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) menyebutkan nilai transaksi tersebut terdiri dari penjualan langsung sebesar Rp1,69 miliar dan kontrak dagang senilai Rp104,77 miliar.
Didi Sumedi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI, menyebutkan bahwa partisipasi Indonesia dalam pameran ini bertujuan untuk meningkatkan dan mendiversifikasi komoditas ekspor ke China yang selama ini didominasi komoditas hasil pertambangan dan kelapa sawit. Oleh karena itu, Indonesia membawa empat jenis produk utama, yakni makanan dan minuman, aksesori fesyen dan perhiasan, furnitur dan dekorasi rumah, serta barang konsumsi, spa, herbal, dan kecantikan.
Makanan olahan menjadi produk yang paling diminati dengan nilai transaksi mencapai Rp96,1 miliar. Selain itu, ada juga penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Azaki Food Internasional dan Guangxi Hefaxing Trading Co., Ltd. untuk ekspor produk tempe beku, tempe instan, dan keripik tempe.
CAEXPO 2023 berlangsung secara luring di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC) di Nanning, China, pada 16-19 September 2023, dan secara daring hingga September tahun depan. Pameran ini diikuti 1.953 perusahaan yang berasal dari 46 negara, dan jumlah pengunjungnya melebihi 15.000 orang. Hasilnya, peluang transaksi yang diperoleh Indonesia menjadi bukti bahwa produk dalam negeri mampu bersaing di pasar global dan membuktikan pemulihan daya beli global pascapandemi COVID-19.