tribun-nasional.com – Produsen mobil asal Prancis, Renault SA, terbuka untuk mengurangi sahamnya di produsen mobil Jepang Nissan Motor Co Ltd. Hal ini dilaporkan Bloomberg News, mengutip orang-orang yang mengetahui diskusi tersebut.
Menurut laporan yang dirilis pada Sabtu (8/10/2022), Nissan menekan Renault untuk mengurangi kepemilikan saham di perusahannya menjadi 15%. Saat ini Renault memiliki sekitar 43% saham Nissan.
Pengurangan tersebut akan mengakibatkan Renault menyamakan kedudukan dengan saham Nissan di perusahaan Prancis, yaitu sekitar 15% tanpa hak suara.
Pada Juni, Nissan mengungkapkan rincian pakta aliansinya dengan pemegang saham utama Renault yang mencegah meningkatkan sahamnya secara sepihak melampaui 44,4%.
Pembicaraan antara kedua perusahaan mencakup pertanyaan apakah Nissan akan bergabung dengan unit baru Renault yang didirikan untuk menampung aset kendaraan listrik (EV)m dengan imbalan sekutu Prancisnya melepas saham Nissan, menurut laporan Wall Street Journal mulai Jumat.
Renault berencana untuk membagi bisnis kendaraan listrik (EV) dan mesin pembakaran karena berusaha mengejar saingan seperti Tesla dan Volkswagen.
Eksekutif dari kedua perusahaan telah membahas rencana Renault dalam membentuk kembali aliansi mereka selama pertemuan di Prancis dan Jepang.
Negosiasi antara perusahaan semakin intensif, kata laporan Bloomberg, menambahkan bahwa Chief Executive Officer Renault Luca de Meo akan menghadiri balapan Formula 1 di Suzuka padaMinggu. Ini memberinya kesempatan untuk berbicara dengan CEO Nissan Makoto Uchida.
Namun laporan itu mengatakan bahwa pembicaraan akhir pekan tidak mungkin menghasilkan hasil yang konkret. Renault sendiri belum buka suara dan seorang juru bicara Nissan tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja normal.