Siasat Zulhas Bikin UMKM Bisa Bergerilya ke Ritel Modern hingga Bank

Siasat Zulhas Bikin UMKM Bisa Bergerilya ke Ritel Modern hingga Bank

tribun-nasional.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal itu karena UMKM merupakan kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurutnya, salah satu cara untuk mengembangkan UMKM adalah dengan memperkuat ekosistem melalui kolaborasi empat pilar, yaitu UMKM, lokapasar atau marketplace, ritel modern, dan perbankan.

“Perlu kita bangun ekosistem agar ekonomi cepat tumbuh. Salah satunya dengan kolaborasi pelaku UMKM, ritel modern, lokapasar, lembaga pembiayaan ekspor dan lembaga perbankan,” kata pria yang akrab disapa Zulhas dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (26/2/2023).

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa keempat pilar ini memiliki perannya masing-masing. Ritel modern dapat menampung produk UMKM dan membantu logistik, lokapasar dapat membantu memasarkan produk dari UMKM agar dikenal luas, serta lembaga pembiayaan dan perbankan dapat membantu permodalan agar dapat menembus pasar ekspor.

“Dengan dibangunnya ekosistem bisnis ini, diharapkan UMKM semakin besar dan menyerbu pasar-pasar internasional, barulah kita bisa menjadi negara maju,” ujarnya.

Zulhas mengungkapkan bahwa peran UMKM juga memiliki kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 5,31%. Selain itu, Indonesia juga mengalami surplus perdagangan mencapai US$ 54,46 miliar.

Zulhas berharap dengan dibangunnya ekosistem bisnis ini dapat menyejahterakan pelaku UMKM serta memajukan Indonesia. “Tugas pemerintah mendukung UMKM maju dan berkembang. UMKM maju, Indonesia maju,” tegasnya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri Forum Bisnis UMKM dengan Ritel Modern, Marketplace, dan Lembaga Pembiayaan di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (25/2) kemarin. Kegiatan tersebut dihadiri 300 pelaku UMKM yang berasal dari Jawa Tengah dengan produk di antaranya makan minuman dalam kemasan, kriya, fesyen, dan aksesoris.