Simak Proyeksi IHSG Hari Ini, Apa Saja Penggeraknya?

tribun-nasional.com – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan lalu (3-7 Oktober 2022) melemah 0,2 persen. Pada akhir pekan lalu, indeks acuan saham nasional ditutup pada level 7.026,7.

Seiring dengan penurunan tersebut, kapitalisasi pasar pun turut terkoreksi sebesar 0,04 persen. Tercatat, kapitalisasi pasar bursa yang menunjukan total nilai saham emiten BEI sebesar Rp 9.234,6 triliun pada akhir pekan lalu, menyusut dari penutupan pekan lalu yang sebesar Rp 9.238 triliun.

Analis menilai, koreksi IHSG pada pekan pertama Oktober masih disebabkan oleh sentimen eksternal, khususnya terkait pengetatan kebijakan moneter bank sentral. Pasar masih khawatir adanya kenaikan suku bunga acuan yang agresif pada bulan ini dan November mendatang.

Meskipun demikian, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, mengawali pekan kedua Oktober, IHSG terlihat lebih bergairah dari pekan lalu. Menurut dia, peluang kenaikan mulai terlihat dalam jangka pendek.

Ia pun memproyeksi, pada sesi perdagangan Senin (10/10/2022) hari ini, IHSG menguat. Indeks saham diprediksi bergerak pada rentang support-resistance 6.996-7.137.

“Namun tetap harus diwaspadai terhadap sentimen dari penurunan cadangan devisa yang telah terlansir sehingga dapat menjadikan peluang kenaikan IHSG menipis,” ujar dia, dalam risetnya Minggu (9/10/2022).

Berbeda, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher justru memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG bakal melemah. Menurut dia, pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak dalam rentang support-resistance 6.995-7.068 dan 6.965-7.111.

Dia menyebutkan, secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan stochastic membentuk deadcross. Ini mengindikasikan potensi pelemahan dengan support terdekat di lower bollinger band.

“Investor akan mencermati perkembangan nilai tukar rupiah, di sisi lain, pergerakan masih akan ditekan ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi pada bulan depan,” ucap dia.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Tinggalkan Balasan