Solo Fashion Week Pertama Sukses Digelar, Gibran Ingin Dibuat Lebih Besar

Merdeka.com – Solo Fashion Week, ajang pameran produk fashion dan kerajinan karya desainer Indonesia, sukses digelar di Atrium Solo Paragon Mall, Jumat-Minggu (1-3/7). Produk batik yang dibawa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam Java In Paris, bulan lalu juga ikut dipamerkan.

Sekitar 100 desainer Indonesia berskala nasional dan internasional ikut memeriahkan Solo Fashion Week 2022. Event yang bertema ‘Reflection identity of The Nation Can Be Seen From The Culture’ itu juga menampilkan produk fashion Batik Keris yang juga ditampilkan di Java in Paris.

Inisiator Solo Fashion Week, Djongkro Raharjo mengatakan, event fashion yang diselenggarakan kali ini berjalan lancar dan sukses meskipun dengan persiapan yang mepet. Selain respons dari masyarakat, pihaknya juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Solo.

“Kita ingin ada geliat fashion yang lebih di Kota Solo. Kita sudah melihat sesuatu yang optimis di tahun berikutnya untuk Solo Fashion Week,” katanya.

Jongko mengklaim kegiatan fashion ini menampung semua segmen industri fashion yang ada di Kota Solo. Baik itu batik tenun maupun bahan-bahan lainnya. Dan hari ini, lanjut dia, berbagai macam bahan fashion sudah terlihat ikut terlibat dalam kegiatan yang baru pertama kali digelar di Solo.

“Selama 3 hari ini ada 90 lebih desainer yang ikut. Sehari saja ada 30 lebih, hampir 100 desainer dan industri fashion yang terlibat di sini,” katanya.

Wali Kota Gibran Rakabuming yang hadir bersama istrinya, Selvi Ananda menyambut baik kegiatan tersebut. Ia berharap tahun depan kegiatan serupa bisa diadakan di tempat yang lebih besar dan dengan konsep yang lebih baik lagi.

“Saya cuma nonton, bagus banget. Makanya tadi Pak Jongko saya suruh nyari tempat yang lebih gede lagi,” katanya.

Gibran menilai, lokasi pameran dan fashion yang digunakan saat masih kurang besar. Apalagi jika melihat antusias peserta maupun masyarakat yang datang dan ikut menyaksikan. Meskipun menurut Jongko tempat di Atrium Solo Paragon Mall sudah representatif dan cukup luas.

“Kurang gede ini. Tapi koleksinya bagus-bagus tadi,” katanya lagi.

Founder Solo Fashion Week, Naomi Anik menambahkan, ada sekitar 50 koleksi batik dari Batik Keris yang dipamerkan. Pihaknya ingin masyarakat ikut menikmati gelaran fashion show yang sebelumnya dibawakan di Paris.

“Kita berharap industri fashion di Solo bisa membesar dan anak-anak muda turut antusias. Karena selama ini mereka cenderung apatis terhadap industri fashion,” katanya.

Lebih lanjut Naomi menerangkan, event Solo Fashion Week sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sejak awal tahun lalu.

Sementara itu pada hari terakhir, juga dipamerkan peragaan kebaya karya sejumlah desainer. Di antaranya diperagakan oleh Tim Nasional Kebaya, Himpunan Ratna Busana Surakarta, Kebaya Foundation Jogya serta beberapa tokoh masyarakat, seperti RAy Irawati Kusumarasri dan Retno Wulandari.

[eko]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan