XL Axiata Bagikan Puluhan Laptop ke 39 Pondok Pesantren

Merdeka.com – XL Axiata telah membagikan puluhan unit laptop kepada pondok pesantren di beberapa area di Indonesia. Donasi ini merupakan bagian dari Program Desa Digital Nusantara yang digelar XL Axiata guna mendorong digitalisasi di pedesaan. Sebanyak 39 pondok pesantren di 29 kota/kabupaten dan 7 provinsi yang menerima donasi yang telah dibagikan sejak April 2022 lalu.

Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan, total pihaknya sudah menyalurkan 80 unit laptop beserta perangkat akses internet berupa router, plus kuota data 20GB per bulan untuk satu tahun, kepada 39 pondok pesantren di 29 kota/kabupatan yang tersebar di 7 provinsi.

“Mereka juga akan mendapatkan program lanjutan berupa pelatihan sejumlah keahlian digital, antara lain cara memanfaatkan media sosial untuk promosi produk, fotografi, serta membuat konten digital yang efektif,” ungkap Ayu dalam keterangan persnya, Senin (4/7).

Menurut Ayu, pondok pesantren dipilih menjadi mitra penerima donasi dengan pertimbangan keberadaan mereka yang berada di tengah-tengah masyarakat pedesaan. Kultur pondok pesantren sangat erat dengan kehidupan masyarakat pedesaan, karena baik santri dan pengajar biasanya juga berasal dari masyarakat desa. Selain itu, pondok pesantren penerima donasi laptop juga berkomitmen untuk menjadi pendamping masyarakat desa sekitar pondok untuk mengadopsi teknologi digital untuk berbagai kebutuhan produktif.

“Dalam hitungan kami, ada sekitar 50 ribu orang yang secara langsung atau tidak langsung akan menerima manfaat. Mereka terdiri dari para pengasuh dan santri pondok pesantren penerima donasi, serta masyarakat pedesaan yang terlibat dalam program digitalisasi lewat masing-masing pondok pesantren. Sebagian besar dipergunakan untuk pengembangan keahlian digital para santri, seperti antara lain pelatihan pembuatan web, editing video, dan implementasi konten digital lainnya,” jelasnya.

Provinsi tujuan penyaluran donasi laptop adalah Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan. Sementara itu, ke-29 kota/kabupaten tempat lokasi pondok pesantren penerimanya adalah Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, Tangerang, Karawang, Sukabumi, Kab. Banjar, Cimahi, Purwakarta, Tasikmalaya, Brebes, Banyumas, Semarang, Klaten, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Malang, Jombang, Lamongan, Magetan, Jember, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Banyuwangi, Makassar, dan Bantaeng.

[faz]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan