11 Tanda Rumah Tangga Sedang Berada di Ujung Tanduk, Sebaiknya Bercerai?

11 Tanda Rumah Tangga Sedang Berada di Ujung Tanduk, Sebaiknya Bercerai?

tribun-nasional.com – Dinamika pernikahan yang naik turun merupakan hal wajar. Tentu saja, sedikit berselisih pendapat akan selalu dialami oleh setiap pasangan suami istri .

Bahkan tak sedikit yang menyebut perselisihan kecil itu sebagai bumbu dari pernikahan. Namun tak bisa dipungkiri juga, ada beberapa persoalan yang mungkin bisa membuat rumah tangga sulit untuk dipertahankan.

Maka daripada terperangkap jauh lebih dalam, kenali 11 tanda rumah tanggamu dengan pasangan sedang tidak baik-baik saja, sebagaimana dilansir dari Prevention.com:

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dapat berwujud dalam banyak rupa, mulai dari kekerasan fisik, emosional, finansial, hingga seksual.

Vilhauer berkata bahwa akan lebih aman jika korban menjauh dari pelaku saat mereka sedang bertengkar.

Meski masalah perselingkuhan sebenarnya bisa diselesaikan lewat terapi, tapi jika pasanganmu enggan mengakhiri perselingkuhannya, maka sudah waktunya untuk bercerai.“Saya rasa perselingkuhan itu bisa disembuhkan, asal pelakunya bertekad untuk mengakhiri hubungan dengan pihak lainnya,” ucap Melanie Greenberg, psikolog klinis di California.

Barangkali terdengar klise, tapi perlu diakui bahwa komunikasi adalah kunci dalam hubungan apapun. Masalah komunikasi sebenarnya dapat diatasi juga lewat terapi, dengan catatan pasanganmu mau terlibat dalam usaha komunikasi dua arah.Apabila pasanganmu tidak berupaya untuk menjalin komunikasi secara produktif, mereka bisa saja emotionally unavailable. Individu seperti ini tidak bisa mengutarakan perasaan, maupun memberi dukungan emosional yang diperlukan pasangannya.

Masalah keintiman, baik dalam bentuk fisik maupun emosional dapat berkembang seiring waktu. Akan tetapi, bila setelah terapi sekalipun hal ini tidak teratasi, maka bisa saja perceraian menjadi solusinya.Jika pasanganmu memiliki masalah kesehatan yang membuat keintiman fisik menjadi sulit, maka tak ada jalan lain selain berkonsultasi dengan ahli. Namun, bila tak ada masalah apapun dan pasangan menolak intimasi, maka itu adalah tanda pernikahan kalian sedang bermasalah.

Setiap rumah tangga pasti memiliki masalahnya tersendiri. Maka dari itu, dibutuhkan komitmen dari kedua belah pihak.“Tidak bisa sepihak. Tidak bisa hanya satu orang yang berusaha menyelesaikan masalah dan lainnya tidak. Saya pikir ini adalah indicator yang sangat jelas bahwa hubungan itu tidak akan bertahan. Harus ada tekad yang seimbang untuk berusaha,” kata Vilhauer.

Pernikahan yang solid idealnya diwujudkan melalui kerja sama yang baik. Dalam pernikahan, diperlukan koneksi yang berkelanjutan.

Maka dari itu, apabila pasangan tidak bisa memposisikan diri sebagai partner, maka sulit untuk menyelesaikan persoalan yang membutuhkan kesepakatan bersama.

Jika dalam berumah tangga sulit untuk menghormati satu sama lain, mungkin sudah saatnya untuk merenungkan kondisi pernikahan kalian.“Jika Anda tidak bisa menghormati pasangan, maka sulit untuk memiliki keinginan bertahan dalam hubungan,” ujar Valhauer.

Kepercayaan adalah inti dari tiap hubungan. Jika pasangan sudah tak saling percaya, maka bisa jadi itu pertanda rumah tangga yang tak lagi baik. Apalagi jika salah satu pihak tidak mau bertanggung jawab dan menolak untuk memperbaiki kepercayaan tersebut.Apapun alasannya, perceraian merupakan keputusan besar yang sulit untuk dibuat. Tidak ada hubungan yang sempurna. Jadikan perpisahan sebagai jalan keluar atau solusi saat hubungan sudah sulit untuk diperbaiki.***