Benarkah Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makan Tahu?

Benarkah Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makan Tahu?

tribun-nasional.com – termasuk makanan yang familiar bagi orang Indonesia.

Namun tidak sedikit yang mengatakan kalau tahu ini tidak boleh dikonsumsi beberapa orang tertentu, misalnya saja .

Sebab ada sejumlah studi terdahulu yang menyebutkan kalau tahu bisa menjadi pemicu kenaikan kadar asam urat di dalam darah.

Lantas, apa benar penderita asam urat tidak boleh makan tahu? Untuk lebih jelasnya, coba simak ulasan berikut ini.

Fakta tahu dan asam urat

Masih banyak perdebatan tentang tahu yang dikatakan memiliki manfaat positif atau negatif bagi penderita karena efek samping setelah mengonsumsinya.

Penelitian sebelumnya sempat menunjukkan, tahu bisa menjadi pemicu kenaikan kadar asam urat karena terbuat dari .

Meski begitu, beberapa penelitian terbaru para ahli kesehatan mulai percaya bahwa kedelai tidak berbahaya bila dikonsumsi penderita asam urat.

Bahkan dianggap efektif dalam pengobatan dan mengelola kadar asam urat di dalam darah.

Melansir Gout and You, dalam satu porsi tahu mengandung 9 asam amino yang merupakan protein baik bagi tubuh.

Asam amino itu termasuk vitamin B1, zinc, magnesium, zat besi, kalsium dan banyak vitamin lain yang bermanfaat.

Ketika rutin dikonsumsi, tahu bisa mengurangi risiko penyakit arteri koroner, mengurangi kadar kolesterol, melawan osteoporosis, dan mencegah diabetes.

Studi pada tahun 2017 menunjukkan, tahu juga mengandung isoflavon yang merupakan antioksidan dalam melawan beberapa jenis serta sifat kandungan antiinflamasi yang bisa mengurangi tingkat peradangan.

Korelasi antara tahu dan asam urat

Menurut Arthritis Foundation, merupakan sejenis radang sendi yang disebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam darah.

Asam urat ini dapat membentuk kristal di area persendian ketika tidak dikelola dengan baik dalam jangka panjang.

Akibatnya, seseorang bisa merasakan nyeri yang berkembang di area tersebut, yang paling sering terasa di jempol kaki, pergelangan kaki atau lutut.

Koreasi antara tahu dan asam urat, para ahli medis (ahli gizi dan dokter) mengatakan bahwa kedelai termasuk aman dikonsumsi penderita asam urat.

Menurut studi yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition pada Februari 2015, produk kedelai menurut penelitian terbaru tidak berisiko meningkatkan di dalam darah.

Bahkan studi tersebut merekomendasikan tahu sebagai makanan yang dapat membantu mengendalikan kadar asam urat dengan mengombinasikannya beserta makanan lain.

Tahu dikatakan sehat karena kandungan antioksidannya yang tinggi yang tak cuma melawan kanker, tapi juga mengurangi tingkat peradangan di dalam tubuh.

Di samping itu, tahu juga terbilang sehat karena tergolong sebagai makanan yang rendah purin.

Beberapa makanan yang berbasis kedelai seperti tahu, edamame, susu kedelai, atau makanan lainnya termasuk aman bagi pasien asam urat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.