tribun-nasional.com – Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah dan sel manusia, dan dapat diangkut dalam aliran darah. Zat lemak tersebut berperan penting dalam proses metabolisme tubuh karena membantu proses membentuk vitamin D, serta beberapa jenis hormon, seperti kortisol, testosteron, estrogen, dan progesteron.
Kolesterol adalah komponen penting dari otak manusia. Faktanya, otak mengandung sekitar 25 persen dari seluruh pasokan kolesterol tubuh. Lemak ini sangat penting untuk perkembangan dan perlindungan sel saraf, yang memungkinkan otak berkomunikasi dengan seluruh tubuh.
Walaupun manusia membutuhkan kolesterol agar otak berfungsi optimal, tapi terlalu banyak zat tersebut akan berbahaya. Melansir Alzheimer’s Society, penelitian menemukan bahwa ada hubungan antara kadar kolesterol tinggi dalam darah dengan kehilangan memori.
Pada dasarnya, orang dengan kadar kolesterol tinggi memiliki risiko stroke yang dapat menyebabkan hilangnya memori, gerakan, kesulitan menelan, dan fungsi tubuh lainnya. Kolesterol juga berimplikasi langsung pada memiliki faktor lain yang terkait dengan risiko demensia, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi dan diabetes.
Bahkan, kolesterol darah tinggi dapat mempercepat pembentukan plak beta-amyloid, endapan protein lengket yang merusak otak pada penderita penyakit Alzheimer.
Untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah, ahli menganjurkan untuk berolahraga secara teratur dan menghindari asap tembakau. Selain itu, mengonsumsi obat penurun kolesterol juga dapat membantu menjaga kadar kolesterol di bawah batas normal.
Kemudian, dianjurkan juga untuk makan makanan yang menyehatkan jantung. Selain menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi, disarankan untuk mengonsumsi banyak serat.
Makan buah dan sayuran secara teratur, setidaknya lima sampai tujuh porsi sehari. Kemudian, makan satu atau dua porsi ikan per minggu.