Kucing Menggosokkan Kepalanya ke Kita, Apa Maksudnya?

tribun-nasional.com – Kucing punya berbagai tingkah unik yang kerap membuat kita bingung. Meski begitu, memahami perilaku kawan berbulu ini bisa membantu kita mengetahui kondisinya atau mengetahui pesan yang ingin disampaikannya kepada kita.

Termasuk salah satunya adalah saat kucing menggosokkan kepalanya ke kita.

Tapi, tak perlu khawatir, ini adalah tanda yang positif.

Melansir PetMD, direktur medis senior dari BluePearl Veterinary Partner daerah Michigan, Dr Jill E Sackman, perilaku kucing menggosokkan kelapanya ke tubuh kita dipelajari sejak masih kecil bersama ibu kucing.

Alasan kucing menggosokkan kepalanya

Gestur ini bisa dipakai sebagai bentuk sapaan kucing pada kita. Tapi, ada beberapa penyebab lain yang menjelaskan kenapa kucing menggosokkan kelapanya ke kita, yakni:

1. Mencari informasi

Menurut dokter hewan dari bidang perilaku hewan di Cummings School of Veterinary Medicine, Tufts University, Dr Stephanie Borns-Weil, kucing adalah makhluk yang sangat bergantung pada indera penciumannya untuk mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar.

Perilaku seekor kucing yang menggosokkan atau mendorong kepalanya ke tubuh kita dikenal dengan istilah head butting atau bunting. Jika kucing melakukannya, artinya hewan itu menandai kita dengan aromanya untuk menunjukkan afiliasi.

Menggosok kepala adalah cara kucing untuk menandai orang-orang dan lingkungannya serta mengelompokkannya dengan aroma yang sama.

Saat bertemu seseorang untuk pertama kalinya, kucing yang ramah mungkin akan menyapa manusia di hadapannya sebagai cara untuk mendapatkan informasi tentang orang baru tersebut, seperti dari mana mereka berasal dan apakah mereka punya hewan peliharaan.

Jadi, arti dari perilaku ini bisa saja berbeda pada setiap kucing.

Beberapa kucing menggosokkan kepalanya ke kita bukan untuk minta dibelai, melainkan menginginkan informasi dari kita.

Artinya, jangan menganggap gosokan kepala dari kucing asing atau liar adalah permintaan untuk dipelihara atau dimanja.

2. Menyapa kucing lain

Selain itu, kucing juga menyapa kucing lain yang dikenalnya dengan menggosokkan kepala.

Kucing liar , yang cenderung hidup berkelompok, menggunakan perilaku ini untuk menunjukkan afiliasi dengan kelompoknya dan memilih “rekan” yang disukainya.

Ketika kucing hidup bersama dan saling bergesekan, aroma komunal akan menyebar ke seluruh kelompok.

3. Menandai wilayah

Tak hanya pada kita, kucing juga kerap menggosokkan kepalanya ke barang-barang di rumah kita, seperti sofa, meja, atau pintu.

Borns-Weil menjelaskan, hal itu dilakukan kucing untuk mengklaim objek dengan menandai dengan aroma tubuhnya.

Kucing memiliki kelenjar aroma yang terletak di pipi, dahi, dagu, dan pangkal ekor. Menggosokannya ke manusia, kucing lain, atau benda adalah cara menandai tanpa tindakan teritorial, seperti spraying atau menyemprotkan air seni.

Tak seperti spraying, kebiasaan kucing menggosokkan kepalanya ke kita atau benda di rumah kita adalah perilaku yang ramah dan menenangkan.

Faktanya, feromon kucing sintetis dimanfaatkan sebagau terapi untuk membantu menenangkan kucing yang cemas. Feromon kucing sintetis itu berasal dari feromon yang ditemukan di kelenjar aroma milik kucing.

Namun, penandaan aroma tidak bertahan selamanya sehingga kucing akan sering kembali dan melakukan penandaan kembali.

4. Suka dibelai

Kucing juga bisa saja menggosokkan kepalanya setelah kita membelai atau menggaruk kepalanya. Itu adalah sebuah respons yang mengandung pesan bahwa kucing menyukai perlakuan tersebut.

Banyak orang tidak menyadari bahwa kucing lebih suka digaruk dan dibelai di kepalanya atau sekitar telinga dan sebetulnya kurang suka dibelai di punggung atau tubuh samping.

Jadi, menggosokkan kepala ke tubuh kita juga bisa merupakan sinyal bahwa kucing ingin dibelai di area yang diinginkannya.

Tinggalkan Balasan