tribun-nasional.com – Pemotretan prewedding yang sudah semakin menjadi kebutuhan, memunculkan tren konsep yang kadang berubah-ubah. Tren konsep foto prewedding saat ini sudah banyak berubah bila dibandingkan 20 tahun yang lalu, atau bahkan 5 tahun yang lalu.
“Tren foto prewedding sekarang di studio dengan latar minimalis, konsep tradisional dengan sentuhan kontemporer dan modern,” kata Noel Monique Renzita, Head of Content The Bride Story.
Dengan konsep yang lebih banyak indoor dan minimalis, tren tema foto pun semakin personal. Temanya menyesuaikan dengan kepribadian atau kebiasaan pasangan calon pengantin, misalnya yang aktif olahraga, bermain game, atau memasak.
Menurut Noel, konsep memang sebaiknya merefleksikan cerita dan personalitas sebagai pasangan, sehingga calon pengantin nyaman dalam merencanakan dan mengeksekusinya.
Dengan konsep yang personal itu, mereka bisa berkonsultasi dengan tim fotografer untuk mengonsep tren fotografinya, baik secara warna, editing, pencahayaan, serta angle pengambilan gambar.
“Jangan sampai memaksakan sebuah konsep atau tema yang tidak sesuai dengan kepribadian pasangan karena hasilnya tidak akan maksimal,” ujarnya.
Diakuinya, banyak juga pasangan yang terinspirasi dari konsep foto prewedding selebritas yang biasanya bergaya glamor atau high-fashion. Namun, untuk pasangan pada umumnya yang mungkin tidak terlalu sering di depan kamera, pilihan konsep yang kasual, candid, dan berkesan lebih intimate dapat menjadi alternatif.
Menurut Public Relations Jonas Photo, Dewi Murni, kedekatan natural yang tampak dalam hasil foto prewedding , memang sedang tren. Apalagi, foto prewedding adalah tentang momen berdua calon pengantin.
“Serunya berdua, lucunya berdua, serta kedekatan pasangan. Untuk lokasinya, customer bisa mendapatkan momen itu dengan memadukan suasana indoor dan outdoor. Misalnya, ada gaya foto di studio, suasana kafe, rooftop, dan tema-tema natural lainnya,” ujarnya.
Namun, ia mengatakan, ada juga kliennya yang memiliki permintaan khusus karena terinspirasi foto prewedding ala selebritas. Untuk itu, Jonas Photo mengikuti permintaan klien, namun disesuaikan untuk tipe pasangan itu.
Apa pun konsepnya, kata Dewi, yang terpenting konsepnya menyatu dengan baju yang dikenakan dan suasana yang ditonjolkan. Pasangan calon pengantin tentu harus mengenakan baju sesuai tema, make-up yang sesuai konsep, dan lainnya.
Menurut Cika Hendra dari Cikasoca Photography, foto candid memang sedang menjadi tren. Konsep umum pemotretan prewedding pun semakin mengarah ke tema yang santai, simpel, tapi elegan.
“Konsep candid masih jadi favorit karena foto terlihat natural seolah tidak diarahkan posenya. Jadi, foto yang dihasilkan menangkap momen yang natural di antara pasangan klien. Selain itu konsep sinematik sedang digemari saat ini,” ujar Cika.
Dari beberapa kliennya, mereka pun lebih menyukai sesi foto yang dilakukan di luar ruangan, meskipun hal itu seringkali harus menyesuaikan juga dengan kondisi cuaca.
Biaya pernikahan yang besar, seringkali membuat pos anggaran tertentu harus diminimalisasi. Salah satunya adalah pemotretan prewedding sehingga lahirlah konsep foto yang low budget atau minim anggaran.
Menurut Noel dari The Bride Story, hal itu tetap bisa dilakukan tanpa mengurangi harapan untuk kualitas foto yang bagus dan konsep yang menarik. Namun, tentu saja harus ada penyesuaian di beberapa hal.
“Pilih lokasi yang ekonomis dan tidak memerlukan banyak dekorasi, misalnya foto prewedding di rumah, taman, atau dengan konsep kasual yang sederhana. Pilih busana yang bisa disewa dibanding membeli,” sebutnya.
Calon pengantin juga bisa berburu diskon dan promosi di pameran pernikahan yang rutin dilakukan. Saat pameran, biasanya vendor bisa memberikan potongan harga yang cukup besar sehingga calon pengantin bisa menghemat biaya foto prewedding .
Itupun yang disarankan Cika. Banyak konsep foto prewedding yang bisa dilakukan dengan bujet yang jauh lebih ekonomis. Misalnya, kostum lebih baik menyewa daripada membeli, atau bahkan memakai kostum milik pribadi.
Setelah kondisi pandemi melandai, permintaan untuk foto prewedding di luar negeri sudah kembali mengalami peningkatan. Kelonggaran dalam pembatasan perjalanan pasca-pandemi Covid-19, membuat banyak pasangan calon pengantin yang memutuskan untuk bersesi foto di luar negeri.
Namun, sebelum berangkat, Noel menyarankan untuk melakukan berbagai persiapan. Pertama, menyiapkan bujet yang akan dikeluarkan karena foto prewedding di luar negeri tentu membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding sesi foto domestik.
Kedua, melakukan riset tentang destinasi negara atau kota yang ingin dikunjung. “Cari tahu sebanyak mungkin hingga ke musim, iklim, peraturan lokal, spot-spot foto . Karena, itu semua akan memengaruhi suasana yang ingin diabadikan serta jenis busana yang akan dipilih, apakah winter coats atau gaun tropikal, atau justru harus busana tertutup untuk beberapa spot tertentu,” sebutnya.
Setelah itu, calon pengantin bisa mencari paket dari vendor fotografi yang sesuai dengan destinasi dan bujet yang dipilih. Sekarang ini, banyak sekali fotografer yang menawarkan trip prewedding ke luar negeri seperti Jepang, Prancis, Turki, dan masih banyak lagi.***