tribun-nasional.com –
Panic attack menimbulkan begitu banyak gejala fisik, yang dapat mempengaruhi kesehatan. Itulah sebabnya masalah ini harus dikendalikan.
Dikutip laman Calm Clinic, tekanan darah bisa meningkat ketika mengalami kecemasan.
Terdapat dua masalah berbeda yang menyebabkan perkembangan tekanan darah tinggi selama panic attack:
- Adrenalin: menyebabkan jantung mempercepat darah ke seluruh tubuh.
- Hiperventilasi: menyebabkan pembuluh darah menyempit.
Adrenalin dan hiperventilasi memicu tekanan yang luar biasa, dan dalam beberapa kasus berujung pada hipertensi parah.
Apakah panic attack mematikan?
Penderita panic attack cenderung merasa takut apakah kondisi itu dapat menyebabkan kematian atau tidak. Tetapi secara umum, panic attack tidak mematikan.
Hampir tidak ada kasus di mana serangan ini bisa membuat penderitanya meninggal dunia karena tidak disebabkan oleh masalah fisik, juga tidak menimbulkan kerusakan fisik yang bertahan lama.
Sepertinya, tidak ada kasus orang sehat meninggal karena panic attack, kecuali jika panic attack membuat penderita terlibat dalam perilaku berbahaya.
Hanya saja, panic attack meningkatkan tekanan darah. Bagi orang yang memiliki masalah jantung, panic attack akan menekan jantung ketika tekanan darah melonjak.
Mereka yang menderita penyakit jantung disarankan untuk mengendalikan serangan panik .
Namun, pada pasien penyakit jantung sekalipun, masalah dari panic attack sangat jarang terjadi.
Ketika lonjakan tekanan darah menyebabkan masalah di organ jantung, itu seringkali tidak ada hubungannya dengan masalah seperti detak jantung yang kencang karena kecemasan.
Lonjakan tekanan darah bisa dialami siapa saja tanpa memandang usia atau kondisi kesehatan jantung.
Meski demikian, tubuh mempunyai kemampuan untuk mengatasi lonjakan tekanan darah.
Detak jantung akan kembali ke garis normal (baseline), dan baseline inilah yang menjadi indikator untuk menentukan tekanan darah dan kesehatan jantung.
Pentingnya mengendalikan stres dan kecemasan
Panic attack yang berlangsung terus-menerus tidaklah sehat, terutama jika kita sudah menderita penyakit jantung.
Kecemasan dan serangan panik memang hanya memicu lonjakan tekanan darah sementara waktu. Namun, tidak mudah hidup dengan kecemasan dan stres dalam jangka panjang.
Maka dari itu, segera ambil tindakan untuk mengatasi kecemasan yang dialami.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.