tribun-nasional.com – Tentara Israel menembak mati dua remaja Palestina dalam serangan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu (8/10/2022) mengatakan, para korban berusia 17 tahun. Masing-masing bernama Ahmad Mohammad Daraghmeh dan Mahmoud as-Sous.
Selain itu, setidaknya 11 orang terluka, tiga di antaranya kritis, akibat serangan terbaru dari tentara Israel, sebagaimana dilansir .
Para pejabat Palestina mengatakan, tentara Israel memasuki kamp pada Sabtu pagi dan mengepung sebuah rumah.
Dalam video yang beredar di media sosial, terdengar baku tembak.
“Semakin pendudukan melakukan kejahatannya, semakin keras perlawanannya,” kata kelompok milisi Islamic Jihad dalam sebuah pernyataan.
Israel kerap melakukan serangan di kamp pengungsi Jenin dalam beberapa bulan terakhir setelah serangkaian serangan jalanan yang fatal di Israel.
Nida Ibrahim dari Al Jazeera, melaporkan dari Ramallah, mengatakan bahwa Jenin merupakan episentrum ketegangan.
“Kita berbicara tentang lebih dari 114 warga Palestina yang dibunuh oleh Israel sejak awal tahun di Tepi Barat yang diduduki, dan sepertiga dari mereka terbunuh di Jenin,” kata Ibrahim.
“Kami juga melihat Israel menggunakan penegakan udara selama penggerebekan,” sambung Ibrahim.
Dia menambahkan, serangan dan pembunuhan warga Palestina saat ini merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sejak Intifada Kedua pada awal tahun 2000.
“Ini adalah tahun paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki selama lebih dari tujuh tahun,” ucap Ibrahim.
Di antara mereka yang terluka akibat serangan Israel adalah seorang pria dan putrinya setelah sebuah kendaraan tentara menabrak mereka.
Tentara Israel mengatakan, pihaknya telah menangkap seorang pria dan melaporkan baku tembak di Jenin. Namun, tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pembunuhan itu terjadi selang sehari setelah dua remaja Palestina ditembak mati oleh tentara Israel dalam insiden terpisah di Tepi Barat.