tribun-nasional.com – Dua warga Palestina tewas dalam operasi yang dilakukan militer Israel di kota Nablus, Tepi Barat . Keduanya tewas setelah terkena tembakan tentara Israel yang dilepaskan dalam operasi itu.
“Dua orang tewas oleh peluru pendudukan (Israel) di Nablus,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dilansir AFP, Rabu (22/2/2023).
Tidak disebutkan lebih lanjut identitas dua warga Palestina yang tewas di tangan tentara Israel dalam operasi pada Rabu (22/2) waktu setempat.
Kementerian Kesehatan Palestina menambahkan bahwa sedikitnya 36 orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit setempat. Sebagian besar korban luka mengalami luka tembakan di tubuh mereka.
Secara terpisah, militer Israel mengonfirmasi tentaranya melakukan operasi di wilayah Tepi Barat bagian utara. Namun ketika dihubungi oleh AFP, juru bicara militer Israel tidak bisa memberikan informasi detail lebih lanjut soal operasi itu.
Seorang jurnalis AFP yang ada di lokasi melaporkan melihat tentara Israel melepaskan tembakan gas air mata ke arah warga Palestina, yang melakukan pembakaran ban dan melemparkan batu ke arah kendaraan militer yang melintas.
Operasi mematikan oleh tentara Israel itu menyusul seruan utusan perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk kawasan Timur Tengah, Tor Wennesland, agar tindak kekerasan dihentikan sebagai ‘prioritas mendesak’.
“Kita telah melihat tanda-tanda buruk soal apa yang menanti jika kita gagal mengatasi ketidakstabilan saat ini,” tuturnya kepada Dewan Keamanan PBB pada Senin (20/2) waktu setempat.
Lihat juga Video ‘Bangunan di Damaskus Suriah Hancur Kena Rudal Israel, 5 Orang Tewas’:
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sejak awal tahun ini, konflik Israel-Palestina telah merenggut sedikitnya 51 nyawa warga dewasa dan anak-anak Palestina.
Terdapat anggota militan maupun warga sipil dalam daftar warga Palestina yang tewas itu.
Di pihak Israel, menurut penghitungan AFP yang didasarkan pada sumber resmi kedua pihak, sedikitnya sembilan warga sipil, termasuk tiga anak-anak dan seorang polisi, serta seorang warga sipil asal Ukraina tewas dalam periode yang sama.