tribun-nasional.com –
BEIJING, KOMPAS.com – Sebanyak empat willayah di China pada 2022 mengalami penurunan populasi aslinya untuk kali pertama dalam 60 tahun.
Keempat wilayah tersebut adalah Provinsi Henan, Provinsi Gansu, Provinsi Anhui, dan Municipality Chongqing, sebagaimana dilansir , Rabu (22/2/2023).
Di Provinsi Henan, ada 8.000 lebih banyak kematian daripada kelahiran. Ini merupakan penurunan populasi pertama di provinsi itu sejak 1961.
Selain itu, penurunan populasi Provinsi Henan juga disebabkan oleh arus pekerja yang keluar dari sana secara masif.
Kondisi ini membuat populasi di provinsi tersebut secara keseluruhan menurun sebanyak 110.000 orang pada 2022.
“Dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti terus menurunnya wanita usia subur, perubahan keyakinan, penundaan pernikahan dan melahirkan, arus keluar populasi, serta penuaan populasi, jumlah kelahiran (di Henan) terus menurun pada 2022, dan jumlah kematian telah meningkat,” kata Biro Statistik Provinsi Henan, Senin (20/2/2023).
Dibandingkan tahun 2021, jumlah orang berusia di atas 60 tahun pada 2022 di Henan naik menjadi sekitar 790.000 jiwa. Jumlah ini berkontribusi sekitar 18,9 persen atas populasi Provinsi Henan.
Sebagai perbandingan, jumlah anak berusia di bawah 15 tahun turun sebanyak 920.000 jiwa di sana.
Sementara itu, Provinsi Gansu, Provinsi Anhui, dan Municipality Chongqing juga melaporkan penurunan populasi aslinya.
Akan tetapi, ada banyak orang yang bermigrasi ke tiga wilayah tersebut sehingga bisa menambal jumlah populasi asli yang hilang.
Secara keseluruhan, populasi China pada 2022 untuk kali pertama mengalami penurunan dalam lebih dari 60 tahun.
China memiliki populasi 1,4118 miliar jiwa pada akhir tahun 2022. Sedangkan pada akhir 2021, populasi China sebanyak 1,4126 miliar jiwa.
Pada 2022, China mengalami penurunan sekitar 850.000 jiwa karena angka kematian melebihi jumlah kelahiran.
Jumlah kelahiran bayi di China pada tahun lalu tercatat 9,56 juta bayi. Ini merupakan jumlah terendah dalam sejarah modern China dan untuk pertama kalinya bawah 10 juta bayi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.