AS, Korsel akan Mulai Latihan Militer yang Diperluas Pekan Depan

AS dan Korea Selatan akan memulai latihan militer gabungan terbesar mereka pekan depan. Latihan terbesar dalam beberapa tahun ini dilakukan dalam menghadapi Korea Utara yang semakin agresif, yang telah meningkatkan uji coba senjata dan ancaman konflik nuklir terhadap Seoul dan Washington, kata militer Korea Selatan, Selasa (16/8).

Latihan musim panas kedua sekutu ini akan berlangsung mulai 22 Agustus hingga 1 September di Korea Selatan dengan nama Ulchi Freedom Shield. Latihan tersebut akan mencakup latihan lapangan yang melibatkan pesawat terbang, kapal perang, tank-tank dan kemungkinan puluhan ribu tentara.

Latihan itu menegaskan komitmen Washington dan Seoul untuk memulihkan latihan skala besar setelah mereka membatalkan beberapa latihan regular mereka dan mengurangi skala latihan lainnya menjadi simulasi komputer dalam beberapa tahun belakangan untuk menciptakan ruang bagi diplomasi dengan Pyongyang dan juga karena masalah COVID-19.

Kapal induk bertenaga nuklir AS USS Ronald Reagan, kanan, dan kapal helikopter platform pendaratan (LPH) Korea Selatan (LPH) Marado, kedua dari kiri, berlayar selama latihan militer bersama di lokasi yang dirahasiakan, Sabtu, 4 Juni 2022. (Foto: via AP)

Kapal induk bertenaga nuklir AS USS Ronald Reagan, kanan, dan kapal helikopter platform pendaratan (LPH) Korea Selatan (LPH) Marado, kedua dari kiri, berlayar selama latihan militer bersama di lokasi yang dirahasiakan, Sabtu, 4 Juni 2022. (Foto: via AP)

Departemen Pertahanan AS juga mengatakan Angkatan Laut AS, Korea Selatan, dan Jepang ambil bagian dalam latihan peringatan rudal, pencarian dan pelacakan rudal balistik di lepas pantai Hawaii pada 8 hingga 14 Agustus lalu. Menurut departemen itu, latihan tersebut dimaksudkan untuk memajukan kerja sama trilateral dalam menghadapi tantangan dari Korea Utara.

Meskipun AS dan Korea Selatan menyatakan latihan mereka bersifat defensif, Ulchi Freedom Shield hampir pasti akan menuai reaksi marah dari Korea Utara. Pyongyang menyebut semua latihan sekutu sebagai latihan untuk menyerang dan menjustifikasikan pengembangan rudal dan senjata nuklirnya.

Sebelum ditangguhkan atau dikurangi skalanya, AS dan Korea Selatan melakukan latihan besar bersama setiap musim semi dan musim panas di Korea Selatan. Latihan pada musim semi mencakup latihan penembakan dengan peluru sungguhan yang melibatkan banyak aset di darat, laut serta udara dan biasanya melibatkan sekitar 10 ribu tentara Amerika dan 200 ribu tentara Korea.

Puluhan ribu tentara sekutu telah berpartisipasi dalam latihan pada musim panas, yang kebanyakan terdiri dari simulasi komputer untuk mengasah kemampuan pengambilan keputusan dan perencanaan. Namun militer Korea Selatan telah menekankan dilakukannya lagi latihan berskala besar di lapangan kali ini.

Para pejabat di Kementerian Pertahanan Korea Selatan dan Gabungan Kepala Stafnya tidak berkomentar mengenai jumlah tentara AS dan Korea Selatan yang akan berpartisipasi dalam latihan Ulchi Freedom Shield.

“Makna terbesar Ulchi Freedom Shield adalah ini normalisasi latihan bersama dan latihan lapangan Korea Selatan-AS, yang berkontribusi pada pembangunan kembali aliansi Korea Selatan-AS dan postur pertahanan bersama,” kata Moon Hong-sik, juru bicara Kementerian Pertahanan.

Beberapa pakar mengatakan Korea Utara mungkin akan menggunakan latihan itu sebagai alasan untuk meningkatkan ketegangan. [uh/ab]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan