tribun-nasional.com – Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby pada Senin (13/2/2022) mengatakan, Amerika Serikat tidak tahu apakah benda-benda tak dikenal yang ditembak jatuh oleh jet tempur belakangan ini adalah mata-mata atau bukan.
“Kami tidak tahu pasti apakah mereka memiliki aspek pengawasan, tapi kami tidak bisa mengesampingkannya,” kata Kirby dalam konferensi pers, dikutip dari kantor berita AFP.
Gedung Putih juga mengatakan, tidak ada tanda-tanda aktivitas alien terkait obyek tak dikenal tersebut. Seorang Jenderal AS sempat enggan mengesampingkan teori makhluk asing.
“Tidak ada indikasi alien… dengan jatuhnya baru-baru ini, (saya) ingin pastikan rakyat Amerika tahu itu,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan.
Sehari sebelumnya, Jenderal Glen VanHerck–kepala Komando Utara AS (NORAD)–saat jumpa pers ditanya apakah alien atau makhluk luar angkasa mungkin terlibat.
“Saya belum mengesampingkan apa pun. Pada titik ini, kami terus menilai setiap ancaman atau potensi ancaman yang tidak diketahui mendekati Amerika Utara dengan upaya mengidentifikasinya,” ujar VanHerck.
Jet tempur AS menembak jatuh balon pengintai China pada 4 Februari 2023 dan tiga benda tak dikenal lainnya pada hari-hari berikutnya.
Tidak diketahui apakah tiga obyek tersebut–yang ditembak jatuh pada Jumat (10/2/2023) di atas Alaska, Sabtu (11/2/2023) di langit Kanada, dan Minggu (12/2/2023) di atas Danau Huron–memiliki hubungan dengan balon putih yang lebih besar yang ditembak jatuh di Samudera Atlantik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.