tribun-nasional.com – Kepemimpinan China telah menempatkan pola pembangunan baru sebagai prioritas utama dalam agenda kebijakan negara, dengan pasar domestik dinilai sebagai andalan perekonomian negara bersama pasar domestik dan luar negeri yang saling melengkapi.
Upaya mempercepat pembentukan pola pembangunan baru itu merupakan keputusan yang strategis bagi pembangunan dan keamanan jangka panjang negeri tirai bambu itu.
China dapat melakukan konsoidasi fondasi ekonominya serta meningkatkan keamanan dan stabilitas pembangunan. Kemampuan China untuk mengatasi topan dan badai, baik terprediksi maupun tidak terprediksi, juga dapat ditingkatkan dalam upaya memperkuat pola pembangunan baru.
Sebagai negara dengan penduduk paling padat di dunia, China menikmati pasar domestik sangat besar. Atas dasar faktor tersebut, lingkaran produksi, sirkulasi, distribusi, serta konsumsi barang yang baik seharusnya dapat ditingkatkan. Hal itu menjadi fondasi kokoh bagi pembangunan berkualitas tinggi China.
Selama libur Festival Musim Semi lalu, yang menjadi libur panjang pertama usai penanganan COVID-19, negara tersebut mengalami perkembangan pasar domestik yang pesat dan peningkatan konsumsi di berbagai sektor seperti pariwisata, box office, ritel, dan jasa boga.
Sekitar 308 juta perjalanan wisata domestik tercatat selama liburan tujuh hari tersebut atau naik 23,1 persen secara tahunan (yoy). Filmbox office liburan juga meraup pendapatan luar biasa sebesar 6,76 miliar yuan, menjadi tertinggi kedua sepanjang sejarah untuk periode serupa.
Permintaan mendorong penawaran dan penawaran menciptakan permintaan. Berbagai upaya harus dilakukan untuk mengoordinasikan perluasan permintaan domestik dan pendalaman reformasi struktural sisi penawara. Selain itu juga menciptakan keseimbangan dinamis di tingkat lebih tinggi dan mencapai siklus baik dalam ekonomi nasional.
Berbagai merek kendaraan listrik atau electric vehicle(EV) bermunculan di seluruh negeri, sehingga menawarkan sejumlah opsi baru bagi konsumen China.
Produksi dan penjualan kendaraan energi baru China pada 2022 masing-masing mencapai 7,05 juta dan 6,88 juta unit. Keduanya mencatatkan pertumbuhan yang melebihi 90 persen (yoy), menurut Federasi Industri Mesin China (CMIF).
Konsumsi merupakan penggerak konstan bagi ekonomi. Tanda-tanda menjanjikan yang disebutkan di atas memastikan momentum yang baik bagi pertumbuhan ekonomi China.
Untukmemanfaatkan potensi pasar domestik lebih lanjut, daerah pedesaan yang luas dan rumah bagi ratusan juta penduduk tidak dapat diabaikan. Pembangunan terkoordinasi di wilayah perkotaan dan pedesaan harus dimajukan.
Di satu sisi, daerah pedesaan China memikul tanggung jawab untuk memproduksi makanan yang cukup bagi penduduknya. Di sisi lain, vitalisasi pedesaan akan mendorong kekuatan konsumsi yang kuat untuk pertumbuhan China pascapandemi.
Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan China Tang Renjian mengatakan seiring dengan meningkatnya pendapatan penduduk pedesaan, konsumsi pedesaan China diperkirakan akan mempercepat peningkatan dan permintaan konsumsi baru sebesar 2 triliun yuan diperkirakan tercipta setiap tahunnya.
Dengan menekankan pasar domestik, bukan berarti pasar internasional tak lagi penting. Berbagai keunggulan komparatif, pembagian kerja, serta kerja sama rantai pasokan dan industri membuat ekonomi global beroperasi dengan cara lebih efisien.
China memperoleh banyak manfaat dari reformasi dan keterbukaannya selama lebih dari 40 tahun, khususnya dalam hal mengekspor dan menarik investasi asing.
China pun bertekad melanjutkan kebijakan tersebut dan meningkatkan mekanisme tentang perlindungan hak kekayaan intelektual, akses pasar, dan persaingan yang adil agar dapat memelihara lingkungan lebih menguntungkan bagi semua jenis entitas pasar.
Rebound ekonomi China juga menarik minat baru di kalangan investor internasional. Kementerian Perdagangan China mencatat nilai investasi asing langsung (FDI) ke China daratan, dalam penggunaan aktual, meningkat 14,5 persen (yoy) menjadi 127,69 miliar yuan pada Januari 2023.
Tahun 2023 akan menandai peringatan 10 tahun pengusulan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, sebuah pencapaian penting bagi keterbukaan dan kerja sama internasional China selama beberapa tahun terakhir.
Sejauh ini, China menandatangani lebih dari 200 perjanjian kerja sama dengan 151 negara dan 32 organisasi internasional. Partisipasi aktif China dalam perdagangan dan ekonomi global tidak hanya mendorong pembangunan negara tersebut, tetapi juga berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi global.