tribun-nasional.com – Presiden AS Joe Biden telah memecat arsitek Capitol Brett Blanton , yang bertugas mengawasi bangunan bersejarah yang menampung kongres itu.
Tekanan meningkat untuk pemecatannya menyusul laporan inspektur jenderal tentang penyimpangan pribadi dan manajemennya.
Gedung Putih mengatakan hari Senin (13/2/2023) bahwa Blanton diberhentikan.
Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan pada hari Senin bahwa dia kehilangan kepercayaan pada kemampuan Blanton untuk melakukan pekerjaan itu.
Sebuah laporan inspektur jenderal yang dirilis tahun lalu menemukan pelanggaran administratif, etika, dan kebijakan oleh Blanton, yang merupakan pejabat era Trump.
Dilansir dari Associated Press, Blanton disebut menyalahgunakan kendaraan pemerintahnya dan salah menggambarkan dirinya sebagai petugas penegak hukum.
Sidang DPR minggu lalu menemukan kritik baru, termasuk bahwa Blanton tidak berada di Capitol pada 6 Januari 2021, ketika diserang oleh pendukung mantan Presiden Donald Trump.
“Arsitek Capitol, Brett Blanton, tidak lagi memiliki kepercayaan diri untuk melanjutkan pekerjaannya. Dia harus mengundurkan diri atau Presiden Biden harus segera mencopotnya,” kata McCarthy dalam sebuah tweet.
Pernyataan pembicara datang ketika banyaknya kritik pada sosok bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengoperasian gedung Capitol yang bersejarah dan kompleks serta pekarangan seluas 570 hektar di sekitarnya.
Blanton mendapat kecaman keras setelah laporan inspektur jenderal menemukan Blanton mengizinkan penggunaan kendaraan kerjanya secara tidak sah, termasuk oleh istri dan putrinya yang sudah dewasa.
Mereka menempuh jarak hampir 30.000 mil, sekitar tiga kali lipat perkiraan untuk penggunaan resminya.
Pada sidang DPR minggu lalu, Blanton juga mendapat kecaman ketika dia bersaksi bahwa dia tidak berada di Capitol selama serangan 6 Januari karena itu adalah hari “kerja di rumah” di bawah protokol Covid-19.
Dia juga menghadapi pertanyaan sengit tentang tur Capitol yang dia izinkan dan terkadang dilakukan meskipun ada pembatasan pandemi.
Ketua Komite Administrasi DPR juga meminta Blanton untuk segera mengundurkan diri.
Laporan Kantor Inspektur Jenderal yang dikeluarkan pada Oktober 2022 menemukan bahwa Blanton telah menyalahgunakan kewenangannya dan properti pemerintah, serta menghambur-hamburkan uang wajib pajak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.