Erdogan Minta Maaf Atas Lambatnya Penyelamatan Korban Gempa Turki

Erdogan Minta Maaf Atas Lambatnya Penyelamatan Korban Gempa Turki

tribun-nasional.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta maaf atas lambatnya penyelamatan usai gempa dahsyat pada 6 Februari lalu. Permintaan maaf itu disampaikannya kepada publik saat dia mengunjungi salah satu daerah yang paling parah dilanda gempa mematikan tersebut.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/2/2023), Erdogan, yang akan kembali maju dalam pemilihan presiden mendatang setelah dua dekade berkuasa, telah menerima banyak kritikan keras dari para korban gempa di Adiyaman di wilayah Turki tenggara.

Dalam pemilihan umum terakhir tahun 2018, Erdogan dengan mudah mengalahkan rival oposisi sekulernya di provinsi itu.

“Karena dampak gempa yang menghancurkan dan cuaca buruk, kami tidak dapat bekerja seperti yang kami inginkan di Adiyaman selama beberapa hari pertama. Saya minta maaf untuk ini,” kata Erdogan.

Gempa bermagnitudo 7,8 pada 6 Februari lalu telah menewaskan lebih dari 44.000 orang di Turki dan ribuan orang lainnya di negara tetangga Suriah.

Sebelumnya, AFP melaporkan kemarahan penduduk setempat terhadap pemerintah dari Adiyaman pada 10 Februari lalu.

“Saya tidak melihat siapa pun sampai pukul 14:00 pada hari kedua gempa,” kata warga Adiyaman, Mehmet Yildirim kepada AFP saat itu.

“Tidak ada pemerintah, tidak ada negara bagian, tidak ada polisi, tidak ada tentara. Memalukan! Kalian meninggalkan kami sendirian,” cetusnya.

Tak lama setelah gempa tersebut, Erdogan mengakui adanya “kekurangan” dalam penanganan bencana oleh pemerintah.