tribun-nasional.com – Kementerian Agama mengimbau masjid di Indonesia untuk menggelar salat gaib untuk korban gempa Turki . Salat gaib itu digelar setelah salat Jumat pada 10 Februari 2023.
“Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada gempa bumi di Turki dan Suriah , maka diimbau agar melaksanakan salat ghaib untuk mendoakan korban meninggal dunia,” kata direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag Adib di Jakarta, Rabu 8 Februari 2023.
Di Jakarta, Kemenag akan menggelar salat Gaib di Masjid Istiqlal.
Turki dan Suriah diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,9 pada Senin 6 Februari 2023. Gempa itu merupakan gempa Turki – Suriah yang paling kuat dalam 100 tahun terakhir.
Hingga 9 Februari 2023, korban meninggal dunia gempa Turki – Suriah mencapai 12.000 jiwa. Proses evakuasi berjalan lambat karena kurangnya alat berat hingga cuaca ekstrem.
Tim penyelamat di Turki masih menemukan sejumlah korban yang masih hidup. Namun warga setempat mengeluhkan kurangnya peralatan untuk membongkar puing-puing bangunan, kondisi itu diperparah dengan rintihan suara korban yang tertimbun.
“Di mana negara? Ke mana mereka selama dua hari? Kami memohon kepada mereka. Mari kita lakukan, kita bisa mengeluarkan mereka,” kata Sabiha Alinak, seorang warga Turki .
Survei Geologi AS (USGS) melaporkan, gempa datang beruntun. Menyusul gempa awal berkekuatan M7,8, ada guncangan Magnitudo 6,7 di Gaziantep dan Magnitudo 5,6 di daerah kota Nurdag.
Sementara Departemen Tanggap Darurat Bencana Kantor Kepresidenan Turki (AFAD) menyebut gempa pertama terjadi di Kota Pazarcik terjadi sekira pukul 04.17 waktu setempat. AFAD melaporkan terjadi gempa susulan sekira 15 menit setelah getaran pertama dengan pusat gempa di Kota Nurdagi.
Bantuan untuk Turki dan Suriah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa ada 45 negara yang turut berpartisipasi untuk memberikan bantuan ke negaranya, selain Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa.
“Sebagai negara dan bangsa, kita akan meninggalkan hari-hari bencana ini dalam persatuan dan solidaritas. Hari itu adalah hari 85 juta satu hati,” katanya.
Erdogan pastikan pihak evakuator memprioritaskan pencarian dan penyelamatan terhadap para korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
“Kami memprioritaskan upaya pencarian dan penyelamatan,” kata Erdogan, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Hibya.***