Insinyur Pertanian Yordania Manfaatkan Medsos untuk Bangkitkan Kesadaran Ketahanan Pangan

Setelah melakukan kunjungan lapangan ke Lembah Yordan sebagai bagian dari praktik kerja nyata selama masa kuliah, Suhib Ayyad merasa bahwa rakyat Yordania umumnya tidak pernah melihat atau mengetahui bagaimana produk pertanian dihasilkan di negara mereka. Banyak dari mereka hanya melihat sayuran, buah dan lain-lain di rak-rak supermarket.

Tergerak meningkatkan kesadaran akan pentingnya sektor ini, ia kemudian secara rutin memposting video dan foto yang menggambarkan seluk beluk dunia budi daya pertanian dan persoalan-persoalan yang dihadapi petani. Hasilnya, ia kini memiliki puluhan ribu pengikut yang tertarik mengetahui perkembangan pertanian lokal.

Berkat berbagai postingannya, ia berhasil menghubungkan para petani dengan sejumlah entitas asing untuk mendapat dukungan, dan para pedagang untuk memasarkan produk mereka.

Lulusan Universitas Yordania tahun 2017 itu mengatakan, ia sadar apa yang dilakukannya memberi banyak manfaat. “Sangat penting untuk mengembangkan produk lokal untuk memastikan ketahanan pangan di Yordania. Kita perlu menekan pengeluaran yang umumnya dihadapi petani termasuk biaya tenaga kerja, yang sangat mahal, dan biaya air. Kita perlu membentuk masyarakat untuk mendukung petani untuk mengekspor,” jelasnya.

Insinyur pertanian Yordania Suhib Ayyad memeriksa sebuah pabrik di sebuah peternakan di Amman, Yordania 31 Juli 2022. (REUTERS/Jehad Shelbak)

Insinyur pertanian Yordania Suhib Ayyad memeriksa sebuah pabrik di sebuah peternakan di Amman, Yordania 31 Juli 2022. (REUTERS/Jehad Shelbak)

Sebuah laporan PBB yang diterbitkan pada Februari 2022 mengungkapkan, sektor pertanian Yordania memenuhi sekitar 45 persen dari kebutuhan negara, sementara 55 persen sisanya, seperti gandum dan kacang-kacangan, diimpor.

Ayyad ingin mengubah fakta ini. Ia ingin banyak orang semakin tertarik pada pertanian, dan industri pertanian negaranya kian maju karena berbagai riset dan inovasi. Pada akhirnya, katanya, Yordania bisa mewujudkan swasembada pangan.

Insinyur pertanian Yordania Suhib Ayyad memeriksa paprika hijau di dalam rumah kaca di Amman, Yordania 31 Juli 2022. (REUTERS/Jehad Shelbak)

Insinyur pertanian Yordania Suhib Ayyad memeriksa paprika hijau di dalam rumah kaca di Amman, Yordania 31 Juli 2022. (REUTERS/Jehad Shelbak)

Alaaden Ghannam, seorang petani, menyambut positif usaha Ayyad memopulerkan pertanian lokal lewat media sosial. “Inisiatif Ayyad benar-benar luar biasa karena dia menciptakan suasana baru di industri pertanian. Ia menyoroti area-area pertanian yang yang indah, penderitaan petani, produk-produk pertanian yang bagus, dan upaya para petani,” jelasnya.

Apa yang dilakukan Ayyad memang lebih terfokus pada industri pertanian. Namun berbagai postingannya di media sosial membuat banyak pihak tertarik untuk mengembangkan pariwisata pertanian, yang biasa dikenal dengan istilah agrowisata, di ladang-ladang pertanian yang subur di Yordania. [ab/uh]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan