Jerman Terbangkan 6 Pesawat Tempur ke Singapura Hanya Dalam Waktu 24 Jam

Sekelompok jet tempur angkatan udara Jerman merapat dekat Singapura, Selasa (16/8), setelah terbang sekitar 22.000 kilometer hanya dalam waktu 24 jam dari pangkalan mereka.

Latihan itu dilakukan untuk menunjukkan kemampuan negara Eropa untuk memindahkan kekuatan udara dengan cepat ke kawasan Asia pada saat ketegangan meningkat antara China dan AS dan sekutunya-sekutunya terkait Taiwan.

Uni Eropa meluncurkan strategi baru pada bulan September untuk meningkatkan hubungan ekonomi, politik dan pertahanan di Indo-Pasifik. Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun perang di Ukraina menjadi prioritas saat ini, misi enam jet Eurofighter yang baru saja dipertontonkan, menegaskan bahwa Asia tidak dilupakan.

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht, berbicara selama sesi majelis rendah parlemen Jerman (Bundestag) di Berlin, Jerman, 11 Mei 2022. (REUTERS/Hannibal Hanschke)

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht, berbicara selama sesi majelis rendah parlemen Jerman (Bundestag) di Berlin, Jerman, 11 Mei 2022. (REUTERS/Hannibal Hanschke)

“Kami berpihak kepada mereka yang menjunjung tinggi nilai-nilai kami seperti demokrasi, kebebasan dan keamanan, dan juga bersedia berkontribusi,” katanya pada saat pesawat lepas landas dari Neuburg, Jerman, Senin, sebagaimana dilaporkan kantor berita DPA.

“Fokus kami saat ini tentu saja di sisi timur, di mana Rusia melangsungkan agresi brutal, tetapi kami juga harus mengawasi wilayah lain.”

Bagian dari strategi baru Uni Eropa untuk Asia-Pasifik difokuskan pada peningkatan keamanan maritim dan memastikan perjalanan yang aman melalui jalur laut, dan beberapa negara Eropa telah mengirim aset angkatan laut mereka ke kawasan itu untuk manuver-manuver tahun ini.

Karena China semakin agresif di kawasan Asia Pasifik, Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara lainnya juga semakin memprioritaskan kawasan itu.
Jerman mengirim fregat Bayern ke wilayah itu dan beroperasi selama tujuh bulan yang berakhir awal tahun ini. Itu merupakan operasi pertama kapal perang Jerman di Indo-Pasifik selama hampir dua dekade. Kapal itu berpartisipasi dalam latihan bersama dengan sekutu-sekutunya, termasuk Australia, Singapura, Jepang dan Amerika Serikat.

Enam jet Eurofighter multifungsi yang terlibat dalam latihan saat ini didampingi oleh empat pesawat angkut dan tiga pesawat tanker. Jet-jet itu mengisi bahan bakar di udara sepanjang penerbangan yang panjang, dan sempat berhenti untuk inspeksi dan rotasi pilot. [ab/uh]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan