tribun-nasional.com – Menteri Olahraga Rusia Oleg Matytsin mengatakan pada Sabtu bahwa seruan para menteri dari 35 negara untuk melarang atlet Rusia dan Belarusberkompetisi dalam Olimpiade 2024 tidak dapat diterima, kantor berita TASSmelaporkan.
Sebanyak 35 negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman, dan Australia, menyerukan pelarangan itu, menurut Menteri Olahraga Lithuania pada Jumat (10/2).
Seruantersebut menambah ketidakpastian penyelenggaraan Olimpiade yang akan digelar di Paris itu.
Langkah itu juga meningkatkan tekanan pada Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang sudah putus asa melindungi pesta olahraga itu dari dampak konflik di Ukraina.
“Ini adalah campur tangan langsung oleh para menteri dalam kegiatan organisasi olahraga internasional yang independen, upaya mendikte partisipasi atlet dalam kompetisi internasional, yang sama sekali tidak dapat diterima,” kata Matytsin, seperti dikutip TASS.
IOC sendiri telah mengizinkan atlet Rusia dan Belarusuntuk berkompetisi di Olimpiade Paris sebagai atlet berstatus netral atau tidak mewakili negara mana pun.
Menurut IOC, pelarangan atlet kedua negara itu akan melanggar Piagam Olimpiade, sedangkan mengizinkan partisipasi mereka sudah sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas pencegahan diskriminasi dalam pelaksanaan Olimpiade.
“Kami melihat keinginan yang jelas untuk menghancurkan persatuan olahraga internasional dan gerakan Olimpiade internasional, untuk menjadikan olahraga sebagai tekanan guna menyelesaikan masalah politik,” kata Matytsin.
Dia menggambarkan proposal yang diajukan Menteri Olahraga Polandia Kamil Bortniczukuntuk membentuk tim atlet pengungsi, termasuk pembangkang dari Rusia dan Belarus, sebagai hal yang memalukan, menurut laporan kantor berita RIA Novosti.
Sebelumnya, Presiden IOC Thomas Bach meminta Ukraina untuk menarik ancaman akan memboikot Olimpiade 2024 karena partisipasi atlet Rusia dan Belarus.
Ukraina berharap mendapat dukungan internasional terhadap larangan atlet Rusia dan Belarusberpartisipasi dalam Olimpiade itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyyjuga telah mendesak IOC untuk melarang Rusia berpartisipasi pada ajang internasional itu.
Sumber: Reuters