NATO Alami Masalah, Amunisi yang Dipakai Ukraina Jauh Melebihi Kapasitas Produksi

NATO Alami Masalah, Amunisi yang Dipakai Ukraina Jauh Melebihi Kapasitas Produksi

tribun-nasional.com – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Senin (13/2/2023) mengatakan, tingkat penggunaan amunisi Ukraina jauh melebihi kapasitas produksi aliansi tersebut dan menguras stok.

“Perang di Ukraina menghabiskan banyak sekali amunisi, dan menghabiskan stok para sekutu,” kata Stoltenberg kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

“Tingkat pengeluaran amunisi Ukraina sekarang jauh lebih tinggi daripada tingkat produksi kami saat ini. Ini membuat industri pertahanan kami di bawah tekanan,” lanjutnya.

Stoltenberg lalu mengakui NATO menghadapi masalah, karena waktu tunggu amunisi kaliber besar saat ini meningkat dari 12 bulan menjadi 28 bulan.

Namun, dia masih yakin langkah-langkah yang diambil sejauh ini membuat para anggota NATO bisa terus mendukung Ukraina sembari mengisi kembali stoknya sendiri.

Para pendukung Ukraina dari Barat–yang telah memasok senjata bernilai miliaran dollar AS–akan bertemu pada Selasa (14/2/2023) di Brussels untuk membahas tuntutan senjata Kyiv.

Menurut Stoltenberg, Presiden Rusia Vladimir Putin akan meluncurkan serangan baru.

Kepala NATO itu juga menyatakan, ada diskusi yang sedang berlangsung antara para sekutu tentang tuntutan Ukraina untuk mengirim jet tempur modern ke medan perang.

Akan tetapi, dia menyampaikan bahwa fokus utamanya adalah memastikan jumlah persenjataan yang diperlukan mengalir ke pasukan Kyiv tepat waktu, dan sekutu memenuhi komitmen yang telah dibuat pada senjata berat dan kendaraan lapis baja.

“Jelas bahwa kami sedang dalam perlombaan logistik,” lanjut Stoltenberg.

“Kemampuan-kemampuan utama seperti amunisi, bahan bakar, dan suku cadang harus tiba di Ukraina sebelum Rusia mengambil inisiatif di medan perang. Kecepatan akan menyelamatkan nyawa.”

Duta Besar AS untuk NATO Julianne Smith mengatakan, aliansi itu hendak bekerja sama dengan industri untuk meningkatkan produksi dan memangkas waktu.

“Ini sangat penting untuk memastikan bahwa kami dapat terus mendukung Ukraina sambil juga memastikan kami secara kolektif dapat melindungi setiap jengkal wilayah sekutu,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.