tribun-nasional.com – Sebuah truk U-Haul yang dikemudikan seorang pria secara brutal menabrak para pejalan kaki di Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin (13/2) waktu setempat. Nahas, sedikitnya satu orang tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden itu.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Selasa (14/2/2023), Kepala Kepolisian New York Keechant Sewell menuturkan kepada wartawan setempat bahwa tidak ada indikasi yang menunjukkan insiden itu berkaitan dengan terorisme. Sewell juga menyebut tidak ada indikasi pria itu menabrak para pejalan kaki secara sengaja.
Para polisi menghentikan pengemudi truk itu di kawasan Bay Ridge pukul 10.50 waktu setempat, setelah dia menabrak beberapa orang. Tapi pengemudi truk itu malah pergi dan menabrak beberapa orang lainnya saat dikejar oleh polisi. Pengemudi truk itu akhirnya menghentikan laju kendaraannya dan ditangkap polisi.
Kekacauan itu terjadi selama 48 menit, dengan truk menerobos tikungan Bay Ridge di Brooklyn yang sibuk, menabrak sejumlah orang di beberapa lokasi di sepanjang jalan, termasuk melaju di trotoar, saat polisi melakukan pengejaran.
Sewell menyebut insiden itu sebagai ‘amukan sarat kekerasan’ namun mengatakan tidak ada bukti ‘keterlibatan terorisme’.
Sedikitnya ada sembilan orang yang ditabrak truk itu. Semuanya pria dengan kisaran usia antara 30-66 tahun. Salah satu korban luka merupakan seorang polisi.
Salah satu korban yang disebut sebagai seorang pria berusia 44 tahun meninggal dunia akibat cedera di kepala. Kepolisian menyebut pria yang tewas itu ditabrak truk itu sekitar setengah jam setelah korban pertama ditabrak.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Kepolisian belum mengungkapkan identitas pengemudi truk itu. Namun keluarganya mengidentifikasinya sebagai Weng Sor (62), yang disebut sebagai seorang pria bermasalah dengan riwayat perilaku berbahaya dan pernah mendekam di penjara sebelumnya.
Anak laki-laki Sor, Stephen (30), menuturkan kepada Associated Press bahwa ayahnya memiliki riwayat penyakit mental.
Disebutkan juga bahwa hingga beberapa waktu terakhir, Sor diketahui tinggal di Las Vegas, di mana catatan kriminalnya menunjukkan dia pernah diadili dan menjalani hukuman penjara untuk berbagai tindak kekerasan, termasuk menikam saudaranya sendiri.
“Sangat sering dia memilih untuk tidak meminum obatnya dan melakukan hal seperti ini,” tutur Stephen dalam wawancara di luar Brooklyn.
“Ini bukan pertama kalinya dia ditangkap. Ini bukan pertama kalinya dia masuk penjara,” imbuhnya.
Stephen mengaku terkejut saat sang ayah tiba-tiba muncul di Brooklyn sepekan lalu. Dia mengaku tidak banyak bicara dengan ayahnya dan menggambarkan hubungannya dengan sang ayah tidak harmonis.
Truk yang dikemudikan Sor itu diketahui disewa di West Palm Beach, Florida, sejak 1 Februari lalu dan dijadwalkan untuk dikembalikan pada 3 Maret. Juru bicara U-Haul Jeff Lockridge menuturkan Sor mampu menunjukkan surat izin mengemudi (SIM) yang masih berlaku dan membayar sewa di muka untuk 30 hari.