Penembakan di Chicago Cemari Perayaan Hari Kemerdekaan AS

Perayaan Hari Kemerdekaan di Amerika Serikat, pada Senin (4/7), dirusak oleh penembakan di sebuah parade di kota Highland Park, di negara bagian Illinois, yang menewaskan sedikitnya enam orang.

Polisi mengatakan 24 orang lainnya dirawat di rumah sakit setelah penembakan di kota berpenduduk 30.000 jiwa itu, yang berlokasi sekitar 40 kilometer di utara Chicago.

Tembakan mulai terjadi hanya 10 menit setelah parade dimulai sekitar pukul 10 pagi waktu setempat pada Senin. Orang-orang berlarian untuk menyelamatkan diri begitu mendengar suara tembakan.

“Pada hari kami berkumpul untuk merayakan komunitas (kami) dan kemerdekaan, kami justru berduka atas hilangnya nyawa yang tragis dan berjuang melawan teror yang menimpa kami,” kata Wali Kota Highland Park Nancy Rotering.

Penembakan massal terbaru ini terjadi pada hari yang dianggap paling patriotik oleh banyak orang Amerika dalam kalender AS.

Perayaan di seluruh AS

Hari libur Empat Juli merayakan keputusan 13 koloni pertama untuk meninggalkan kekuasaan Inggris dan membentuk negara Amerika Serikat. Para wakil dari 13 koloni itu memilih kemerdekaan pada 2 Juli 1776, dan dua hari kemudian, mereka menyetujui Deklarasi Kemerdekaan, menurut sebuah dokumen yang menjelaskan tentang pemungutan suara mereka.

Perayaan modern hari kemerdekaan kini ditandai dengan berbagai macam kegiatan yang meliputi parade, piknik, pidato politik, dan pesta kembang api.

Perayaan tahun ini menandai kembalinya aktivitas normal di sebagian besar lokasi setelah lebih dari dua tahun pembatasan dan tindakan pencegahan dilakukan karena penyebaran virus corona.

Acara yang telah dibatalkan selama dua tahun terakhir dilanjutkan kembali pada tahun ini, termasuk perayaan Hari Kemerdekaan di Baltimore, Maryland, dan kontes makan hot dog di distrik Coney Island di Brooklyn, yang merupakan tradisi lama perayaan 4 Juli bagi warga New York.

Warga Amerika juga kembali melakukan perjalanan dalam jumlah besar. Asosiasi Otomobil Amerika (AAA) memperkirakan sebanyak 47,9 juta warga AS melakukan perjalanan dengan kendaraan mobil sejauh 80 kilometer atau lebih dari tempat tinggal mereka selama liburan akhir pekan ini.

Kelompok itu juga memperkirakan bahwa 3,55 juta orang Amerika melakukan perjalanan dengan pesawat udara selama liburan akhir pekan.

Besarnya jumlah penumpang pesawat kini menguji maskapai dan bandara, yang telah berjuang dan kewalahan untuk memenuhi permintaan sepanjang musim ini, yang menyebabkan sebagian pembatalan penerbangan.

Presiden AS Joe Biden, pada Senin, mencuit di Twitter bahwa “Empat Juli adalah hari suci di negara kita – ini adalah waktu untuk merayakan kebaikan bangsa kita, satu-satunya bangsa di Bumi yang didirikan berdasarkan sebuah gagasan: bahwa semua orang diciptakan sama.”

Deklarasi Kemerdekaan mencakup bagian terkenal “Kami memegang teguh kebenaran ini untuk menjadi jelas, bahwa semua manusia diciptakan sama, bahwa mereka diberkahi oleh Pencipta mereka dengan Hak-hak tertentu yang tidak dapat dicabut, bahwa di antaranya adalah Hidup, Kebebasan dan mengejar Kebahagiaan.”

Walaupun para pendiri negara memperjuangkan hak-hak tersebut, pada saat itu hak-hak tersebut tidak berlaku bagi orang kulit hitam, yang harus menunggu sampai diberlakukannya Amandemen ke-13 pada tahun 1865, ketika perbudakan dihapuskan.

Biden dan ibu negara Jill Biden menjadi tuan rumah acara barbeku Empat Juli untuk keluarga militer di Halaman Selatan Gedung Putih yang digelar pada Senin sore. Pada malam hari, mereka dijadwalkan untuk menonton pertunjukan kembang api di National Mall, yang dianggap sebagai salah satu yang terbesar di Amerika. [lt/em]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan