tribun-nasional.com – Kisah mengenai pria transgender di India yang hamil dan melahirkan bayi menjadi berita yang paling banyak dibaca dari kanal Global.
Sementara itu, menurut intel AS, balon mata-mata China dirancang untuk mengawasi militer seluruh dunia.
Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Kamis (9/2/2023).
1. Pria Transgender di India Hamil dan Melahirkan Bayi
Pasangan transgender di Kerala, India, melahirkan bayi di rumah sakit milik pemerintah di Kozhikode.
Menurut Outlook India, ini diyakini sebagai kejadian pertama seorang pria transgender hamil dan melahirkan anak di India.
Ziya Paval membuat postingan di Instagram minggu lalu, mengumumkan bahwa pasangannya, Zahhad sudah hamil delapan bulan.
Bagaimana kelanjutan kisahnya? Simak .
2. Intel AS: Balon Mata-mata China Dirancang untuk Awasi Militer Seluruh Dunia
Menurut penilaian intel AS, balon mata-mata China adalah bagian dari program pengawasan global untuk mengumpulkan informasi kemampuan militer negara-negara di seluruh dunia.
Beberapa pejabat AS meyakini, penerbangan balon China termasuk upaya Beijing mengasah kemampuannya mengumpulkan data tentang pangkalan militer Amerika, sesuatu yang paling diminatinya.
Negara-negara lain juga diawasi jika terjadi konflik atau meningkatnya ketegangan. Pekan ini dikatakan bahwa balon tersebut sudah beroperasi di beberapa lokasi China.
Anda bisa menyimak selengkapnya .
3. Muncul Teori Konspirasi AS Sengaja Ciptakan Gempa Turkiye Pakai Teknologi HAARP
Beberapa pengguna media sosial ramai membahas teori konspirasi terkait gempa di Turkiye dan Suriah.
Mereka percaya bahwa gempa bumi di sana diciptakan oleh AS dengan menggunakan teknologi HAARP atau High-Frequency Active Auroral Research Program.
Tagar #HAARP menjadi trending di Twitter, dengan lebih dari 100.000 tweet.
Baca selengkapnya .
4. Ada Indikasi Kuat Putin Berikan Separatis Rudal yang Tembak MH17
Tim Investigasi Gabungan dari Kejaksaan Umum Belanda pada Rabu (8/2/2023) mengatakan, ada indikasi kuat Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi menyetujui pemberian rudal untuk separatis di Ukraina yang menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 tahun 2014.
Temuan tersebut didapat tim setelah menyadap telepon pejabat Pemerintah Rusia.
Disebutkan bahwa Presiden Rusia membuat keputusan tentang pemberian rudal Buk-TELAR kepada separatis DPR (Donetsk People’s Republic/Republik Rakyat Donetsk) di Ukraina timur.
Simak selengkapnya melalui .
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.