Taiwan Temukan Puing Balon Jatuh di Pulau Terpencil, Diduga dari China

Taiwan Temukan Puing Balon Jatuh di Pulau Terpencil, Diduga dari China

tribun-nasional.com – Militer Taiwan mengumumkan temuan puing-puing sebuah balon cuaca yang terjatuh di sebuah pulau terpencil dan berlokasi strategis di dekat pantai China. Taipei menduga balon yang jatuh itu kemungkinan besar berasal dari China .

Temuan puing balon cuaca ini diumumkan saat terjadi perselisihan antara China dan Amerika Serikat (AS) terkait balon mata-mata Beijing yang ditembak jatuh di wilayah AS pada awal bulan ini.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (17/2/2023), militer Taiwan dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa pada Kamis (16/2) pagi waktu setempat, pasukannya di Pulau Dongyin mengamati sebuah objek tidak dikenal yang jatuh dari langit, kemudian menemukan puing-puing balon di area lapangan tembak.

Pulau Dongyin merupakan bagian dari Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan dan terletak di lepas pantai Fuzhou, China.

Disebutkan militer Taiwan bahwa puing itu berukuran diameter 1 meter dengan sebuah kotak instrumen yang ditandai dengan karakter huruf China yang disederhanakan — yang digunakan di China tapi bukan Taiwan — dan memiliki tulisan berbunyi ‘Taiyuan Radio No. 1 Factory Co, Ltd’.

Terdapat juga tulisan berbunyi ‘instrumen suara atmosfer digital GTS13’ dan ‘instrumen meteorologi’.

Taiyuan merupakan salah satu kota besar di wilayah China bagian utara. Reuters tidak bisa menemukan kontak untuk pabrik yang dimaksud.

“Penyelidikan awal menentukan bahwa puing-puing itu adalah instrumen pendeteksi meteorologi, yang telah dikumpulkan oleh departemen-departemen terkait untuk evaluasi lebih lanjut,” sebut militer Taiwan dalam pernyataan singkatnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Berbicara kepada wartawan di parlemen Taiwan pada Jumat (17/2) pagi, Menteri Pertahanan (Menhan) Chiu Kuo-cheng menyatakan kementeriannya telah mengerahkan tim untuk menyelidiki puing balon tersebut.

“Tentara nasional … tidak akan mengambil kesimpulan hanya dengan melihat penampilannya saja. Jawaban hanya akan diberikan setelah penyelidikan,” tegasnya.

Dalam pernyataan pada Selasa (14/2) waktu setempat, Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan pihaknya tidak mendeteksi keberadaan balon mata-mata China di wilayahnya.

Pernyataan itu disampaikan ketika Beijing dan Washington tengah berselisih soal balon mata-mata yang meningkatkan ketegangan militer.

Pulau Dongyin yang menjadi lokasi temuan puing balon itu terletak di ujung Selat Taiwan yang menjadi jalur pentung bagi pasukan China yang akan bergerak ke arah selatan dari Provinsi Zhejiang jika mereka menyerang Taiwan. Pulau itu disebut memiliki pertahanan yang kuat.