tribun-nasional.com – Delegasi Kerajaan Arab Saudi menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan dengan Universitas Andalas (Unand) sebagai salah satu upaya untuk peningkatan SDM kedua belah pihak.Asistant Deputy Minister for International Cooperation at The Ministry Education and Delegation Arab Saudi, Dr Abdulrahman Ali Al-Amri di Padang, SumateraBarat, Selasa mengatakan Unand merupakan salah satu universitas ternama dan terbaik di Indonesia karena itu pihaknya tertarik untuk melakukan kerja sama.Ia mengatakan dalam delegasi Arab Saudi yang datang ke Unand terdapat pimpinan dari empat universitas di Arab Saudi. Namun mereka mewakili semua universitas di negaranya baik negeri maupun swasta.Saat ini di Arab Saudi terdapat 29 universitas negeri dan 34 universitas swasta yang siap untuk menjalin kerja sama dengan Unand di berbagai bidang seperti kesehatan, kedokteran, teknologi, komputer, teknik dan beberapa bidang lainnya. Delegasi Arab Saudi juga tertarik untuk kerja sama di bidang riset.Abdulrahman Ali Al-Amri berharap penjajakan yang dilakukan bisa ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU atau kesepakatan nantinya.Sementara itu Rektor Unand Prof Dr Yuliandri, SH, MH mengatakan pihaknya telah mempresentasikan sejumlah bidang yang berpotensi untuk dikerjasamakan dengan universitas di Arab Saudi.”Kita tentu siap untuk bekerja sama dengan universitas di Arab Saudi untuk pengembangan disiplin ilmu diberbagai bidang yang nantinya akan memperkuat SDM dua belah pihak,” katanya.Pertemuan kali ini menurut dia adalah pertemuan pertama yang nantinya akan diikuti dengan pertemuan lain untuk merumuskan MoU.”Nanti kita kaji bidang apa yang bisa dikerjasamakan. Kalau dua belah pihak setuju, kita masuk ke MoU,” ujarnya.Dalam kunjungan delegasi Arab Saudi tersebut ikut mendampingi DrAbdulrahman Ali M. Alamri (Kementerian Pendidikan), DrSami Abdulrahman H. Alharbi (Kementerian Pendidikan), Kamal Jameel A. Alwidyani (Kementerian Luar Negeri).Kemudian DrIbrahim Salem N. Alsaedi dari Universitas Islam Madinah, Dr. Bander Saeed A. Zahrani dari Universitas Imam Mohammed Ibn Saud Alislamiyah, Dr. Asma Abdulmana A. Alhamadi dari Universitas Elektronik Saudi dan DrHasan Abdulhamid A. Bukhari dari Universitas Ummu Alguro.