Dinkes Makassar beri pelayanan kesehatan kepada 66 warga korban banjir

Dinkes Makassar beri pelayanan kesehatan kepada 66 warga korban banjir

tribun-nasional.com – Dinas Kesehatan Kota Makassar mencatat telah memberi pelayanan kesehatan kepada 66 orang warga korban banjir pada sejumlah titik di Kota Makassar.

“Hingga sekarang, ada 66 orang yang telah kita layani. Kebanyakan dari pengungsi itu menderita flu dan gatal-gatal,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Makassar dr Nursaidah Sirajuddin di Makassar, Selasa.

Berdasarkan data Dinkes Makassar, 66 orang yang telah mendapat pelayanan mengalami beragam keluhan, terdiri dari 19 orang flu dan batuk, 13 orang gatal-gatal, 14 orang hipertensi, 8 orang sakit badan, 8 orang demam, 3 orang maag, 1 orang tertusuk paku dan 1 orang stroke.

Puluhan warga tersebut memperoleh pelayanan kesehatan di tempat pengungsian seperti masjid, gereja dan kantor lurah.

Dinkes Makassar telah menyiapkan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk mitigasi bencana banjir dalam penanganan kesehatan, khususnya pada wilayah terisolir.

“Tim kesehatan kami siaga 24 jam pada wilayah yang susah kita jangkau, seperti wilayah terisolir di Pattene. Jadi tim kesehatan bergantian berjaga,” kata dr Ida, panggilan dr Nursaidah.

Sementara pada wilayah lainnya, tim kesehatan dari setiap puskesmas bertanggung jawab dalam melakukan pelayanan kesehatan di berbagai lokasi pengungsian sejak banjir melanda Kota Makassar pada Senin kemarin (13/02) hingga sekarang.

Jika TGC biasanya hanya siaga pada wilayah langganan banjir di sejumlah titik Kota Makassar, kali inihadir di masing-masing puskesmas karena banjir terjadi di hampir seluruh daratan Makassar.

“Jadi tim kesehatan kita siaga di 47 puskesmas bersama masing-masing 1 ambulans untuk memberikan pelayanan kesehatan secara darurat,” kata dr Ida.

Adapun total pengungsi akibat banjir di Makassar sebanyak 472 orang dari 295 Kepala Keluarga. Jumlah lanjut usia (lansia) 124 orang, bayi/balita 84 orang, dan ibu hamil 4 orang.*