tribun-nasional.com – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Komalasari menyatakan bahwa platform Merdeka Mengajar menonjolkan prinsip kolaborasi dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
“Platform Merdeka Mengajar adalah platform pendukung bagi guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka untuk mengajar, belajar, dan berkarya dengan prinsip kolaborasi dan gotong royong,” katanya dalam Webinar Paudpedia “Mengenal Fitur Pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar” yang diikuti di Jakarta, Senin.
Ia juga mengatakan bahwa sebagai salah satu bagian dari usaha mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia, platform Merdeka Mengajar menjadi sarana belajar mandiri dan teman penggerak guru dalam mendapatkan berbagai referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang kurikulum merdeka.
Menurut dia semangat kolaborasi yang diusung oleh platform Merdeka Mengajar memungkinkan semua pihak untuk memperkaya konten di platform tersebut dan membantu lebih dari 4 juta guru di Indonesia untuk mengembangkan praktik pembelajaran.
Ia pun memaparkan ada beberapa manfaat platform Merdeka Mengajar yang dapat dirasakan oleh guru. Pertama, setiap guru di seluruh Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengakses pelatihan yang sama dengan kualitas yang sama.
Kedua, lanjut dia, seluruh guru di Indonesia dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan kecepatan masing-masing. Ketiga, setiap guru di Indonesia dapat saling berbagi praktik baik dan saling menginspirasi, dan keempat, setiap guru di Indonesia dapat mengakses beragam perangkat ajar untuk langsung digunakan maupun untuk dijadikan contoh.
“Melalui platform Merdeka Mengajar, setiap guru di seluruh Indonesia dapat memiliki kesempatan meng-update beberapa dokumen, serta setiap guru dapat berjejaring antar wilayah,” tambah Komalasari.
Sebelumnya MendikbudristekNadiem Anwar Makarim telah menyebutkan bahwa saat ini, setidaknya 1,6 juta guru telah menggunakan platform Merdeka Mengajar.
Selain itu, ia juga menyebut aplikasi tersebut telah mendapatkan rating yang tinggi sebab fitur-fiturnya dibuat langsung untuk menjawab permintaan para guru. Menurutnya, sebanyak 55 ribu konten pelatihan mandiri juga telah tersedia di platform tersebut.