tribun-nasional.com – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Program Bakti BUMN untuk guru menjadi bekal dalam rangka menghadapi ujian sertifikasi.
Dia mengatakan program kolaborasi ini merupakan bentuk tanda jasa untuk para guru melalui Pelatihan Pendidikan Profesi Guru yang dilaksanakan oleh kolaborasi 48 BUMN pada
11-12 Oktober 2022 di 6 lokasi yaitu Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
“Program Bakti BUMN untuk pelatihan gratis bagi para guru dalam persiapan untuk mendapatkan sertifikasi dan pemberian penggantian biaya ujian sertifikasi bagi guru retaker,” kata Erick dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Pelatihan ini dihadiri oleh lebih dari 1.000 guru di enam provinsi tersebut secara luring maupun daring. Program ini selaras dengan UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang mengamanatkan untuk seluruh guru sebagai tenaga profesional wajib memiliki Sertifikasi Profesi Guru yang dilakukan melalui sertifikasi pendidikan profesi guru.
“Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah membekali para guru agar siap dan matang menghadapi ujian sertifikasi profesi yang segera dilaksanakan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ujar Erick.
Dia mengatakan sasaran utama program ini ialah para guru yang belum lulus ujian dan akan mengulang ujian sertifikasi atau guru retaker. Hal ini lantaran para retaker harus merogoh kocek sendiri dalam mengikuti ujian sertifikasi tersebut.
Erick berharap dukungan BUMN dalam membantu para guru retaker agar lebih fokus dalam menjalani ujian sertifikasi.
Selain kegiatan pelatihan, BUMN juga akan memberikan apresiasi bagi guru yang lulus ujian sertifikasi guru kepada sebanyak 2.022 guru di enam provinsi tersebut.
“Besar harapan sumbangsih Bakti BUMN untuk Guru ini dapat turut mendorong optimalisasi potensi pendidik agar dapat mendampingi para siswa guna mewujudkan Indonesia yang maju makmur dan mendunia. Semoga guru-guru Indonesia dapat menjadi pendidik profesional demi kemajuan pendidikan Indonesia,” kata Erick.