tribun-nasional.com – Desa Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kecamatan Bojongsoang, Jawa Barat (Jabar) sedang menjadi buah bibir pasca ada wacana pemindahan Ibu Kota Jawa Barat. kawasan ini dikenal sebagai kota industri penunjang kawasan Bandung Raya.
Desa Tegalluar merupakan desa yang berada di pinggir kota Bandung, lokasinya mendapatkan akses transportasi langsung Kereta Cepat Jakarta – Bandung. Meski sampai saat ini rencana pemindahan ibu kota Jawa Barat ini belum banyak diketahui banyak pihak, termasuk konsultan properti.
“Sudah lama Bandung dirasa sudah terlalu crowded sebagai kota, tapi wacana pemindahan ibu kota ini yang sudah mengerucut jadi tiga tempat (Walini, Rebana, Tegalluar) rasanya baru saya dengar,” kata Head of Advisory Services, Monica Koesnovagril, kepada CNBC Indonesia, Jumat (14/10/2022).
Wilayah Tegalluar dan Walini memang sempat menjadi calon stasiun kereta cepat Jakarta – Bandung. Meski rencana ini tidak diteruskan hingga hanya berakhir di Tegalluar.
Monica menjelaskan, di luar isu pemindahan ibu kota Provinsi Jabar, wilayah Tegalluar berada di kabupaten yang berkembang sebagai daerah penyangga kota Bandung. Dimana aktivitas ekonomi utama adalah industri meski tidak sebesar Bekasi – Karawang.
“Tapi sebagai penyangga, daerah ini potensial karena (dibandingkan Walini dan Rebana) jaraknya paling dekat dengan pusat komersial Bandung. Beroperasinya Summarecon di daerah ini juga menunjukkan potensi sebagai penyangga,” kata Monica.
Selain itu dari potensi harga tanah, menurutnya saat ini sudah mengalami peningkatan. Melihat wilayah itu dilewati jalur Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
“Harga sudah naik apalagi pengembang seperti Summarecon sudah set-up pengembangan mereka di situ, harga naik dalam proses ini,” katanya.
Meski peningkatan harga dan transaksi masih terbatas menunggu kepastian realisasi pemindahan ibu kota Jawa Barat terjadi.
“Kepastian operasional KCJB, ditambah wacana pemindahan ibu kota provinsi rasanya akan juga meningkatkan penawaran harga tanah. Walau dalam masa saat ini mungkin transaksi akan masih terbatas,” katanya.