Jelang WSBK 2023, karnaval budaya digelar di Lombok Tengah-NTB

Jelang WSBK 2023, karnaval budaya digelar di Lombok Tengah-NTB

tribun-nasional.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menggelar karnaval budaya tanggal 1 Maret 2023 dalam rangka mendukung ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika tanggal 3-5mendatang.

“Dalam karnaval budaya itu juga diikuti 10 pebalap WSBKsesuai dengan rekomendasi dari Dorna,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi di Praya, Rabu.

Ia menjelaskan kegiatan karnaval budaya yang digelar setiap tahun ini juga diikuti oleh empat kabupaten/kota di NTB termasuk semua OPD dan Desa di Lombok Tengah. Sedangkan untuk lokasinya dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dengan harapan bisa menjadi daya tarik wisatawan yang ada di daerah setempat.

“Akan ada arak-arakan pebalap dengan menggunakan Jaran Kamput (Kuda lumping) yang merupakan atraksi tradisi budaya masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan, kegiatan karnaval budaya ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi atraksi olahraga dengan atraksi budaya kearifan lokal, sehingga ajang Bau Nyale (menangkap cacing laut) dengan ajang internasional WSBK.

“Ini bentuk penguatan budaya lokal dengan dengan ajang internasional,” katanya.

Pemerintah daerah bersama, dengan adanya kegiatan tersebut bisa menjadi magnet peningkatan kunjungan wisatawan di Lombok Tengah, sehingga wisatawan yang datang tidak hanya menyaksikan balapan, namun mereka bisa melihat tradisi budaya masyarakat Lombok.

“Ini menjadi semangat baru ajang WSBK di Indonesia, supaya berbeda dengan WSBK di negara lain,” katanya.

Ia mengatakan, festival Bau Nyale yang merupakan tradisi suku sasak tersebut telah masuk dalam Kharisma Even Nusantara (KEN) program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).

“Festival Bau Nyale 2023 masuk dalam KEN,” katanya.

Dengan masuknya Festival Bau Nyale dalam Kharisma ajang nasional tersebut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Lombok Tengah. Selain itu, berbagai ajang yang dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Ajang yang dilaksanakan itu diharapkan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat,” demikianLendek Jayadi .