tribun-nasional.com – Pengertian sifat wajib rasul adalah sifat-sifat yang melekat kepada rasul. Sifat-sifat ini merupakan bentuk dari kebenaran seorang rasul. Adapun sifat wajib rasul itu antara lain di bawah ini.
Sifat wajib rasul yang pertama adalah as sidiq yang artinya rasul selalu benar. Sifat as sidiq ini ditegaskan dalam Q.S Maryam 19:41, “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi.”
2. Al Amanah
Sifat wajib rasul kedua adalah Al Amanah yang artinya selalu dapat dipercaya. Al Amanah sangat kentara diisyaratkan dalam QS. Asy Syu’ra 106-107, “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.”
Pada masanya, Kaum Nabi Nuh AS, mendustakan apa yang disampaikan oleh Nabi Nuh as, hingga akhirnya terjadi bencana banjir.
3. At Tablig
Sifat wajib rasul ketiga ialah AT Tabligh yang artinya dapat selalu menyampaikan wahyu. QS. Al-Maidah: 67 sudah menceritakan hal tersebut.
“Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.”
4. AL-Fatanah
Sifat wajib rasul keempat ialah rasul memiliki kecerdasan tinggi.
Bertentangan dengan sifat wajib rasul ada sifat mustahil. Maksud dari sifat mustahil rasul adalah sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada rasul. Berikut beberapa sifat mustahil rasul berikut ini.
1. Al-Kizzib
Seluruh perkataan dan perbuatan rasul tidak pernah berdusta, sesuai dengan sifatnya yang jujur. Sehingga rasul tidak mungkin memiliki sifat Al-Kizzib yang artinya mustahil rasul berbohong. Hal tersebut terdapat dalam QS. an-Najm: 2-4, “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu (al-Qur’n) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’an) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”
2. Al-Khianah
Arti dari sifat AL-Khianah adalah mustahil rasul memiliki sifat khianat. Semua pesan dan tugas yang diamanatkan kepada rasul pasti dilaksanakan. Hal itu tertulis dalam Qs. Al-An’an: 106, “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.”
3. Al-Kitman
Sifat mustahil rasul adalah dapat menyembunyikan kebenaran. Al Kitman terdapat di Qs. Al-An’am: 50, “Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya).”
4. Al Baladah
Mustahil rasul memiliki sifat bodoh. Meskipun rasul tidak dapat membaca dan menulis, tapi ia tidak bodoh. Ia seseorang yang cerdas.
Selain kedua sifat di atas, masih ada sifat jaiz yang artinya sifat kemanusiaan. Maksudnya adalah bahwa rasul juga memiliki rasa lapar, haus, bisa sakit, dan lain sebagainya sebagaimana manusia pada umumnya. Hal tersebut tercantum dalam Qz. Al-Mu’mainun: 33, “…(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu minum.”