tribun-nasional.com – Pemerintah Kanada memberikan peringatan tersebut melalui update saran bepergian pada Kamis (29/09) waktu setempat. Berdasarkan isu wajib militer yang beredar di Rusia di kutip dari canada today.news.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Kanada (GAC) menyampaikan bahwa Rusia tidak mengenal kewarganegaraan ganda dan warga yang memilikinya mungkin saja dapat dikenakan hukum kewajiban tertentu, termasuk wajib militer.
Selain itu, dia juga menyarankan kepada pada warga negara Kanada yang masih berada di Rusia untuk tidak mengandalkan Pemerintah Kanada untuk meninggalkan Rusia.
Ia, juga memperingatkan bahwa biaya transportasi dan waktu transit telah meningkat dan akan mengalami peningkatan yang berubah karena tingginya permintaan, terbatasnya persediaan terbang, dan banyaknya perubahan rute.
Hal tersebut disampaikannya terkait banyaknya warga Rusia yang juga ikut mencari jalan keluar dari negara tersebut. Pada Rabu (28/09) waktu setempat, Jalan tol dan penerbangan ke luar negeri sudah dipenuhi oleh banyak warga yang ingin ke luar negeri.
Selain itu, sudah dipasang pos-pos di perbatasan Rusia untuk memberhentikan para pengungsi.
Fenomena tersebut dipicu oleh kabar terkait ada beberapa laporan warga yang tidak memiliki riwayat militer dan usia berapa pun ikut dimasukkan ke daftar wajib militer, walau Putin telah menyatakan hanya akan mendaftarkan mereka yang memiliki riwayat militer.
Sabrina Hamdi