tribun-nasional.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, akan ada empat pesawat kargo berisi logistik yang diberangkatkan ke Suriah dan Turkiye pada 20 Februari.
Bantuan logistik tersebut akan diberikan kepada korban bencana gempa bumi di dua negara tersebut.
“Kita akan mengirim bantuan berupa logistik yang dibutuhkan. Nanti Insya Allah diberangkatkan tanggal 20 Februari yang akan kita berangkatkan sebanyak 4 pesawat kargo,” ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (14/2/2023).
“Untuk mengirim bahan-bahan pangan, peralatan yang dibutuhkan termasuk selimut. Pokoknya yang sesuai dengan permintaan dari pemerintah Turkiye dan pemerintah Suriah,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Muhadjir, pemerintah Indonesia juga akan menyalurkan bantuan dalam bentuk uang tunai kepada korban gempa di kedua negara. Hal itu sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
Muhadjir menjelaskan, pada Selasa, 14 Februari, dirinya sudah melaporkan perkembangan soal gempa Turkiye dan Suriah kepada Presiden Jokowi.
Saat ini, korban meninggal dunia di Turkiye sudah mencapai 31.643 orang. Sementara itu, di Suriah itu korban meninggal sudah mencapai 4.574 orang.
“Sedangkan yang dievakuasi itu sudah hampir mendekati 200.000 orang,” kata Muhadjir.
Kemudian, jumlah WNI yang meninggal dunia di Turkiye hingga saat ini berjumlah 2 orang. Lalu jumlah WNI yang sudah dievakuasi sebanyak 123 orang. Saat ini mereka ditempatkan di shelter Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara.
Lebih lanjut Muhadjir menjelaskan, pemerintah Indonesia saat ini sudah memberangkatkan dua gelombang bantuan kemanusiaan ke Turkiye.
Gelombang pertama dikirimkan pada 11 Februari dan gelombang kedua dikirimkan pada 13 Februari kemarin.
“Bantuan gelombang pertama itu kita kirim personil sebanyak 62 personel dengan berikut perangkat-perangkat peralatan pendukungnya,” ungkap Muhadjir.
“Kemudian pada 13 Februari itu kita kirim 181 personil orang untuk melakukan tugas-tugas perbantuan di sana terutama untuk pertolongan pertama yaitu SAR dan tenaga medis serta ahli ortopedi,” jelasnya.
Dia menuturkan saat dokter bedah ortopedi sangat diperlukan di Turkiye dan Suriah untuk menangani korban yang tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa.
Untuk selanjutnya pemerintah berencana mengirim dokter ahli penyakit menular dan perawat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.