tribun-nasional.com – Pemerintah Kota Vlissingen, Belanda, bersama Stichting Samenwerking Vlissingen Ambon (SSVA) atau Yayasan Kerja Sama Vlisingen Ambon memberikan bantuan 23 alat pacu jantung atau Automated External Defibrillator (AED) bagi puskesmas dan balai kesehatan mata di Ambon.
“Kami hadir disini untuk memberikan bantuan alat pacu jantung bagi 22 puskesmas dan satu balai kesehatan mata, untuk membantu warga yang mengalami serangan jantung,” kata Wali Kota Vlisisngen, Bas Van den Tillar, saat melakukan kunjungan di Puskesmas Rumah Tiga Kota Ambon, Selasa.
Ia menyatakan bantuan tersebut dilatarbelakangi beberapa tahun lalu tim dokter SSVA datang ke Ambon melakukan operasi, ada pasien yang meninggal dunia karena serangan jantung.
“Pasien meninggal karena tidak ada pertolongan menggunakan alat pacu jantung, sehingga tim dokter SSVA menggalang dana untuk memberikan bantuan,” katanya.
Di Kota Vlissingen juga dibangun tiga puskesmas untuk melayani warga memeriksa kesehatan, tanpa harus berobat ke rumah sakit.
“Kami punya tiga puskesmas sementara di Ambon ada 22 puskesmas, yang paling penting keberadaan puskesmas membantu menangani pasien yang berobat,” katanya.
Kepala dinas kesehatan kota Ambon, Wendy Pelupessy menyatakan, sebelumnya tim dokter SSVA telah melakukan pelatihan penatalaksanaan kegawatdaruratan medis dengan Penggunaan AED untuk dokter, perawat dan paramedis di lingkup Pemkot Ambon.
Pelatihan tersebut, guna memberikan pengetahuan tentang prosedur dalam penatalaksanaan gawat darurat medis dengan penggunaan AED yang benar.
Selanjutnya kepala puskesmas bertugas untuk melatih seluruh tenaga medis.
“Jadi siapapun bisa menggunakan alat itu, sehingga ketika ada pasien datang dan mengalami serangan jantung bisa dibantu, karena alat ini bisa menyelamatkan nyawa,” kata Wendy.*