tribun-nasional.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan bahwa hampir semua karier politiknya dimulai karena ajakan dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto .
Sandiaga, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pernah diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun, pada akhirnya, ia memutuskan untuk menjadi wakil gubernur dan rela memberikan posisinya sebagai calon gubernur DKI ke Anies Baswedan.
Ia juga sempat menjadi calon wakil presiden pada pemilu 2019 berpasangan dengan Prabowo.
“Hampir semua karier politik saya dimulai atas ajakan beliau. Mulai dari jubir, jadi calon gubernur, sampai jadi wakil gubernur, jadi calon wakil presiden, itu semua atas inisiatif beliau,” kata Sandiaga dalam talkshow GASPOL! Kompas.com , Rabu (22/2/2023).
Hal ini Sandiaga sampaikan terkait isu keretakan hubungan antara dirinya dengan Prabowo yang muncul belakangan ini,
Sandiaga bahkan mengeklaim, 99 persen karier politiknya itu selalu menempel Prabowo.
“Jadi ya goresan tangan dan ukiran sejarah saya berpolitik itu 99 persen itu nempelnya sama Pak Prabowo, walaupun saya sekarang di pemerintahan tentunya saya sebagai pembantu presiden, saya harus berkoordinasi dengan Pak Presiden dan menteri-menterinya,” ujar Sandiaga.
Sandiaga juga menganggap Prabowo sebagai mentornya di bidang politik.
“Saya menganggap beliau mentor, senior, dan kalau bicara mengenai politik, tentunya saya banyak mendapatkan ilmu dari beliau,” ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan bahwa awal mulanya ia sebagai konsultan bisnis Prabowo. Dari situ, komunikasi antara dirinya dan Prabowo menjadi intens.
“Karena saya dulu konsultannya beliau ya tentunya sebagai klien ya saya memberikan nasihat keuangan, juga memberikan jasa kepada perusahan beliau ya, dan itu sudah kami lakukan,” ujar Sandi.
Sandi juga menyebutkan bahwa Prabowo merupakan orang yang jeli melihat peluang usaha.
Hingga pada suatu saat, Prabowo mengajaknya terjun ke dunia politik. Sandi mengaku sudah kerap menerima tawaran untuk menjadi politisi. Namun, seluruh tawaran itu ditolaknya.
Namun, berbeda dengan Prabowo. Prabowo, sebut Sandi, berhasil mengetuk hatinya.
Ketika itu, Prabowo menyebut Sandi telah sukses meniti karir sebagai pengusaha dan sudah saatnya mengabdi bagi negara dengan cara yang lain.
“Itu yang mengetuk hati saya, dan saya enggak akan pernah lupa,” ucap Sandi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
